Alpukat membantu mengurangi "kolesterol jahat" (LDL) dan meningkatkan "kolesterol baik" (HDL) yang membantu membersihkan plak di arteri.
Buah lembut ini juga mengandung vitamin E, yang mencegah oksidasi kolesterol, serta potasium, yang dikenal untuk menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Penumpukan Plak dalam Pembuluh Darah
Brokoli dapat mencegah penyumbatan arteri karena mengandung vitamin K, yang mencegah kalsium merusak arteri.
Brokoli yang mengandung tinggi serat juga dapat mencegah oksidasi kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres.
Stres dapat menyebabkan robekan dan penumpukan plak di dinding arteri.
Sayuran ini juga mengandung sulforaphane, yang membantu tubuh menggunakan protein untuk mencegah penumpukan plak di arteri.
Disarankan untuk mengonsumsi 2-3 porsi brokoli per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Ikan berlemak kaya akan lemak sehat, yaitu asam lemak omega-3, yang dapat membantu membersihkan plak dalam arteri.
Asam lemak omega-3 membantu meningkatkan kolesterol "baik" (HDL) sekaligus mengurangi kadar trigliserida, mengurangi peradangan pembuluh darah, dan pembentukan bekuan darah di arteri, bahkan dapat menurunkan tekanan darah.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan orang makan ikan setidaknya 2 kali seminggu untuk mengurangi penumpukan plak dalam arteri.
Ikan kaya asam lemak omega-3 meliputi:
Baca juga: 7 Penyebab Plak Bisa Terbentuk di Pembuluh Darah
Almond adalah salah satu kacang terbaik karena kaya akan lemak tak jenuh tunggal, vitamin E, serat, dan protein.
Magnesium dalam almond juga mencegah pembentukan plak dan menurunkan tekanan darah.
Selain itu, kenari yang merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, yang akan mengurangi kolesterol "jahat" (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol "baik" (HDL), yang pada gilirannya menurunkan risiko penumpukan plak di arteri.
AHA merekomendasikan 3-5 porsi (satu porsi setara dengan segenggam) kacang per minggu.