Mengutip Medical News Today, melakukan latihan pernapasan penting juga dilakukan sebagai cara mengatasi penyakit paru-paru kronis.
Tujuannya untuk memperbaiki gejala PPOK dengan meningkatkan kemampuan otot yang digunakan seseorang dalam mengambil napas. Selain itu, meningkatkan kemampuan untuk berolahraga.
Tinjauan sistematis Cochrane 2012 membandingkan kelompok orang dengan PPOK yang melakukan latihan pernapasan dengan orang yang tidak melakukannya selama 4-15 minggu.
Latihan pernapasan yang bisa dilakukan meliputi:
Para peneliti tidak menemukan perbedaan gejala seperti sesak napas dan kualitas hidup, tetapi orang yang menggunakan latihan pernapasan mengalami peningkatan toleransi olahraga.
Latihan pernapasan dapat membantu penderita PPOK yang mengalami kesulitan berolahraga.
Baca juga: 8 Macam Penyakit Paru-paru dan Ciri-cirinya
Mengutip Healthline, mempertahankan berat badan yang tepat penting sebagai cara mengatasi penyakit paru-paru kronis.
Ketika Anda kelebihan berat badan secara signifikan, jantung dan paru-paru Anda harus bekerja lebih keras. Ini bisa membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
Ini juga membuat Anda lebih mungkin memiliki kondisi lain yang memperburuk PPOK, seperti:
Jika Anda menderita PPOK dan Anda kelebihan berat badan, temui dokter atau ahli gizi. Banyak orang dapat menurunkan berat badan dengan:
Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Paru-paru sesuai Jenisnya
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kekurangan berat badan memiliki risiko kematian akibat PPOK yang lebih besar dari pada mereka yang memiliki berat badan normal atau kelebihan berat badan.
Alasan untuk ini tidak sepenuhnya jelas. Para peneliti percaya itu mungkin karena beberapa faktor, seperti:
Orang dengan PPOK yang signifikan membakar hingga 10 kali jumlah kalori dari pada orang tanpa PPOK. Ini karena kerja pernapasan yang sulit.
Jika Anda menderita PPOK dan Anda kekurangan berat badan, mungkin sulit untuk makan cukup.
Anda harus menemui dokter atau ahli gizi, jika Anda membutuhkan bantuan untuk menambah berat badan. Anda dapat mencoba:
Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan
Mengutip Healthline, kesehatan tidak hanya mencakup kesehatan fisik, tetapi juga terkait kesehatan mental. Sehingga, penting untuk mengelola stres.
Penderita penyakit paru-paru kronis sering kali menyebabkan orang mengalami emosi negatif, seperti stres, depresi, dan kecemasan.
Terlebih lagi, penelitian menunjukkan stres dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mengelola kondisi mereka, kesehatan secara keseluruhan, dan kualitas hidup.
Bagi penderita PPOK, stres, kecemasan, dan serangan panik bisa sangat berbahaya karena bisa mengganggu pernapasan pada orang yang sehat.
Hal ini menyebabkan peningkatan penggunaan obat-obatan dan perjalanan yang lebih sering ke rumah sakit.
Baca juga: 7 Jenis Penyakit Paru-paru Kronis yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Healthline, sebuah meta-analisis dari beberapa penelitian menemukan bahwa penderita penyakit paru-paru kronis parah sering kali memiliki kadar vitamin D yang rendah.