Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Mengatasi Penyakit Paru-paru Kronis Agar Tidak Semakin Parah

Kompas.com - 03/07/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

4. Melakukan latihan pernapasan

Mengutip Medical News Today, melakukan latihan pernapasan penting juga dilakukan sebagai cara mengatasi penyakit paru-paru kronis.

Tujuannya untuk memperbaiki gejala PPOK dengan meningkatkan kemampuan otot yang digunakan seseorang dalam mengambil napas. Selain itu, meningkatkan kemampuan untuk berolahraga.

Tinjauan sistematis Cochrane 2012 membandingkan kelompok orang dengan PPOK yang melakukan latihan pernapasan dengan orang yang tidak melakukannya selama 4-15 minggu.

Latihan pernapasan yang bisa dilakukan meliputi:

  • Pernapasan mulut: ini adalah saat seseorang menarik napas melalui hidung dan menghembuskannya melalui mulut dengan bibir yang mengerucut.
  • Pernapasan diafragma: ini berarti mengontraksikan diafragma untuk bernapas lebih dalam. Perut terlihat mengembang saat menarik napas, dan mengempis saat menghembuskan napas.
  • Pranayama: ini adalah teknik pernapasan terkontrol yang umum dalam latihan yoga. Pranayama melibatkan berkonsentrasi pada area tubuh yang terlibat dalam pernapasan.

Para peneliti tidak menemukan perbedaan gejala seperti sesak napas dan kualitas hidup, tetapi orang yang menggunakan latihan pernapasan mengalami peningkatan toleransi olahraga.

Latihan pernapasan dapat membantu penderita PPOK yang mengalami kesulitan berolahraga.

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Baca juga: 8 Macam Penyakit Paru-paru dan Ciri-cirinya

5. Menjaga berat badan

Mengutip Healthline, mempertahankan berat badan yang tepat penting sebagai cara mengatasi penyakit paru-paru kronis.

Jika Anda kelebihan berat badan

Ketika Anda kelebihan berat badan secara signifikan, jantung dan paru-paru Anda harus bekerja lebih keras. Ini bisa membuat pernapasan menjadi lebih sulit.

Ini juga membuat Anda lebih mungkin memiliki kondisi lain yang memperburuk PPOK, seperti:

  • Apnea tidur
  • Diabetes
  • Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)

Jika Anda menderita PPOK dan Anda kelebihan berat badan, temui dokter atau ahli gizi. Banyak orang dapat menurunkan berat badan dengan:

  • Mengurangi jumlah total kalori yang mereka makan
  • Makan lebih banyak buah dan sayuran segar dan lebih sedikit daging berlemak
  • Mengurangi junk food, alkohol, dan minuman manis
  • Meningkatkan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: 5 Penyebab Penyakit Paru-paru sesuai Jenisnya

Jika Anda kekurangan berat badan

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kekurangan berat badan memiliki risiko kematian akibat PPOK yang lebih besar dari pada mereka yang memiliki berat badan normal atau kelebihan berat badan.

Alasan untuk ini tidak sepenuhnya jelas. Para peneliti percaya itu mungkin karena beberapa faktor, seperti:

  • Kekuatan otot kurang
  • Penyakit paru-paru yang memburuk
  • Fungsi sistem kekebalan tubuh yang buruk
  • Lebih sering kambuh.

Orang dengan PPOK yang signifikan membakar hingga 10 kali jumlah kalori dari pada orang tanpa PPOK. Ini karena kerja pernapasan yang sulit.

Jika Anda menderita PPOK dan Anda kekurangan berat badan, mungkin sulit untuk makan cukup.

Anda harus menemui dokter atau ahli gizi, jika Anda membutuhkan bantuan untuk menambah berat badan. Anda dapat mencoba:

  • Meningkatkan asupan kalori
  • Memiliki lebih banyak makanan dan minuman padat kalori, seperti selai kacang, susu murni, es krim, dan puding
  • Mengubah rencana perawatan PPOK Anda untuk membuat pernapasan lebih mudah
  • Makan lebih sering sepanjang hari.

Baca juga: 10 Tanda Penyakit Paru-paru yang Pantang Disepelekan

6. Mengelola stres

Mengutip Healthline, kesehatan tidak hanya mencakup kesehatan fisik, tetapi juga terkait kesehatan mental. Sehingga, penting untuk mengelola stres.

Penderita penyakit paru-paru kronis sering kali menyebabkan orang mengalami emosi negatif, seperti stres, depresi, dan kecemasan.

Terlebih lagi, penelitian menunjukkan stres dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk mengelola kondisi mereka, kesehatan secara keseluruhan, dan kualitas hidup.

Bagi penderita PPOK, stres, kecemasan, dan serangan panik bisa sangat berbahaya karena bisa mengganggu pernapasan pada orang yang sehat.

Hal ini menyebabkan peningkatan penggunaan obat-obatan dan perjalanan yang lebih sering ke rumah sakit.

Baca juga: 7 Jenis Penyakit Paru-paru Kronis yang Perlu Diwaspadai

7. Suplemen

Mengutip Healthline, sebuah meta-analisis dari beberapa penelitian menemukan bahwa penderita penyakit paru-paru kronis parah sering kali memiliki kadar vitamin D yang rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com