Sementara, belum ada penelitian secara khusus pada bayi yang tidur di boks miring.
Penelitian tentang bayi yang tidur di tempat miring di kursi mobil bayi, menemukan hubungan antara praktik ini dan peningkatan risiko SIDS.
Baca juga: Penyebab Esofagitis, Salah Satunya GERD
Menyusui setiap 2-3 jam sedikit-sedikit saat bayi Anda terjaga bisa mengurangi terjadinya refluks asam.
Makan berlebihan dapat meningkatkan tekanan perut, yang dapat menyebabkan refluks asam.
Jika Anda memberikan bayi susu botol, disarankan memilih puting dengan lubang yang lebih kecil. Hal itu dapat membantu mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam tubuh bayi.
Perut buncit pada bayi dapat meningkatkan risiko refluks asam dan GERD.
Makanan yang ibu menyusui makan dapat memengaruhi kondisi bayi, termasuk memicu refluks asam.
Makanan yang mengandung kafein, coklat, dan bawang putih dapat memicu refluks asam.
Sehingga untuk mencegah GERD pada bayi, disarankan ibu menyusui untuk menghindari atau mengurangi jumlah asupan makanan jenis itu.
Faktor lain dapat menyebabkan gumoh pada bayi, yaitu let-down reflex yang kuat pada ibu menyusui.
Let-down reflex adalah respons bormonal dari tubuh ibu untuk memberikan ASI.
Jika Anda memiliki refleks tersebut, bayi Anda dapat tersedak saat menyusu.
Untuk meredakannya, disarankan pompa dahulu ASI Anda sebelum memberikannya kepada si kecil. Hal ini juga dapat mencegah GERD pada bayi.
Baca juga: Apakah Penyakit GERD Itu Berbahaya?
Sama seperti orang dewasa, bayi juga membutuhkan waktu untuk mencerna makanannya.
Setelah makan atau menyusu, disarankan beri waktu tenang kepada si kecil agar asupannya tercerna dengan baik di dalam perut.