Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2022, 20:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit esofagitis memiliki beberapa penyebab, salah satu yang utama adalah GERD karena terkait refluks asam di lambung.

Esofagitis adalah penyakit peradangan pada kerongkongan yang membuat kita merasakan sakit saat menelan.

Mengutip Medical News Today, penyakit peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan kerongkongan, yang dalam beberapa kasus dapat membuat:

  • Pendarahan
  • Pneumonia aspirasi
  • Robekan kerongkongan.

Mengetahui penyebab esofagitis penting karena dapat membantu untuk mengobatinya. Berikut beberapa penyebab esofagitis:

Baca juga: Esofagitis

1. GERD

Mengutip Medical News Today, GERD adalah salah satu penyebab utama atau paling umum dari esofagitis.

Esofagitis yang disebabkan oleh GERD disebut juga sebagai refluks esofagitis.

GERD ini dipicu karena sfingter esofagus bagian bawah rusak (tidak menutup dan membuka dengan benar), sehingga isi lambung naik kembali ke kerongkongan (refluks).

Sfingter esofagus adalah cincin otot yang terletak di bagian ujung bawah kerongkongan kita, yang berperan untuk menghentikan asam di lambung naik kembali ke kerongkongan.

GERD yang mengiritasi kerongkongan dapat menyebabkan esofagitis.

Masalah sfingter esofagus hanyalah satu faktor dari pemicu GERD.

Faktor lain mungkin termasuk adanya hernia hiatus, yaitu kondisi ketika sebagian lambung menonjol ke dalam rongga dada.

Kemudian, makanan yang mungkin memiliki kandungan asam tinggi, seperti:

  • Bawang
  • Alkohol
  • Buah jeruk dan sebagainya.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Radang Kerongkongan (Esofagitis) Sesuai Penyebabnya

2. Alergi

Mengutip Medical News Today, alergi tertentu dapat menyebabkan eosinofilik esofagitis.

Eosinofilik esofagitis adalah kondisi peradangan kronis yang menyerang dinding kerongkongan karena reaksi alergi baik dari makanan maupun non-makanan.

Eosinofil adalah sejenis sel darah putih.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau