Hindari aktivitas berat atau bermain terlalu aktif hingga 30 menit setelah makan atau menyusu. Jika tidak, ada kemungkinan refluks asam bisa terjadi dan jika menjadi kebiasaan bisa menjadi GERD.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab GERD pada Bayi dan Anak
Menyendawakan bayi selama jeda menyusui atau makan akan membantu meminimalkan tekanan lambung dan refluks asam yang ditimbulkan.
Menunggu untuk menyendawakan bayi Anda sampai perutnya kenyang dapat meningkatkan kemungkinan regurgitasi.
Regurgitasi adalah kondisi saat campuran antara gastric juice (getah perut) dan terkadang makanan yang belum dicerna kembali ke kerongkongan dan masuk ke mulut.
Penyedia layanan kesehatan Anda dapat merekomendasikan obat-obatan jika bayi Anda memiliki gejala refluks yang parah seperti tersedak dan batuk.
Namun, studi hingga saat ini telah menunjukkan sedikit manfaat secara keseluruhan dengan praktik ini.
Mengurangi asam lambung juga dapat meningkatkan risiko infeksi karena asam dapat membunuh bakteri berbahaya.
Jadi, obat hanya boleh digunakan untuk mencegah GERD pada bayi dengan panduan hati-hati dari penyedia layanan kesehatan.
Baca juga: 6 Makanan Sehat Pemicu GERD yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.