Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Faktor Risiko Keguguran, Temasuk Kondisi Ayah

Kompas.com - 07/07/2022, 14:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Bagi sebagian pasangan suami istri, kehadiran buah hati adalah momen yang sudah dinantikan sehingga rasa tak ingin kehilangan tentu memenuhi benak mereka. Itu sebabnya, risiko keguguran sering membuat ibu hamil dan calon ayah merasa khawatir.

Keguguran atau dalam bahasa medis disebut dengan aborsi spontan merupakan kondisi hilangnya janin pada 20 minggu pertama kehamilan.

Penyebab keguguran yang paling umum adalah kelainan kromosom yang membuat bayi tidak berkembang secara normal, atau bahkan terjadi kehamilan kosong (blighted ovum).

Mengutip Baby Center, keguguran biasanya ditandai dengan pendarahan, kram perut yang tak kunjung reda, adanya jaringan yang keluar dari vagina, hingga nyeri punggung bagian bawah.

Baca juga: Ketahui Penyebab Perdarahan Saat Hamil, Belum Tentu Keguguran

Ibu hamil disarankan untuk segera ke dokter jika mengalami satu dari tanda keguguran tersebut. Apabila janin tidak bisa diselamatkan, ahli medis akan melakukan tindakan, seperti dilatasi dan kuretase demi mencegah komplikasi.

Faktor risiko keguguran

Untuk mencegah keguguran, ada baiknya para pasutri untuk mengetahui beberapa faktor risiko yang menyebabkan keguguran, antara lain:

1. Usia

Janin yang dikandung wanita berusia 35 tahun ke atas mungkin akan memiliki kelainan kromosom sehingga mengakibatkan gagal tumbuh yang berujung pada kondisi keguguran.

Kemudian, wanita yang hamil pada 40 tahun juga memiliki dua kali risiko lebih besar alami keguguran.

2. Riwayat keguguran

Seorang wanita yang dua kali atau lebih keguguran berturut-turut lebih mungkin mengalami kondisi yang sama, dibandingkan wanita lain.

3. Penyakit atau gangguan kronis

Beberapa penyakit atau gangguan kronis yang dapat memicu keguguran pada ibu hamil antara lain adalah diabetes yang tidak terkontrol, penyakit autoimun (seperti sindrom antifosfolipid atau lupus), serta gangguan hormonal.

Baca juga: 10 Larangan untuk Ibu Hamil Agar Tidak Keguguran

4. Masalah rahim atau serviks

Kelainan rahim bawaan, perlengketan rahim atau sindrom asherman, atau kondisi tidak normal pada serviks juga meningkatkan risiko keguguran.

Gangguan pada rahim dapat membuat janin tidak dapat bertahan serta tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Akibatnya, janin tidak dapat bertahan lama di dalam rahim.

5. Masalah kromosom

Masalah kromosom bukanlah gen, melainkan diakibatkan oleh kesalahan yang terjadi secara kebetulan saat embrio membelah dan tumbuh.

Masalah kromosom bisa menyebabkan embrio gagal terbentuk, kematian janin intrauterin (janin tebentuk tapi berhenti berkembang), dan kehamilan mola parsial (pertumbuhan abnormal plasenta).

6. Riwayat cacat lahir atau masalah genetik

Jika Anda, pasangan, atau anggota keluarga Anda memiliki kelainan genetik atau pernah melahirkan anak dengan cacat bawaan, Anda memiliki risiko tinggi alami keguguran.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

5 Makanan Penyebab Batu Empedu, Mulai Kurangi Kalau Tak Mau Sakit

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

7 Manfaat Daun Pepaya, Bantu Cegah Penyakit Mematikan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

4 Negara dengan Nilai Tukar Rupiah Tinggi, agar Bisa Liburan Murah ke Luar Negeri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lapor Prabowo, Bahlil Mau Tambah Impor Minyak dan LPG dari AS Rp 168 T

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Tangani Tarif Trump, RI Mau Tambah Impor Minyak dan LPG dari AS Sebesar Rp 168 Triliun

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

5 Tips Masak Tanpa Minyak Saat Cuaca Panas, Badan Ringan saat Kemarau

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Homey

Mengapa Tidak Boleh Membuang Minyak ke Saluran Wastafel?

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

12 Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil, Apa Saja?

api-1 . CONTEXT

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apa Syarat Menjadi Paus di Vatikan?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau