KOMPAS.com - Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi banyak orang. Makanan yang mengandung karbohidrat juga memberikan nutrisi penting untuk kesehatan.
Semua jenis karbohidrat yang kita konsumsi akan dipecah menjadi glukosa. Oleh karena itu, banyak orang berpikir untuk mengurangi asupan karbohdirat agar tehindar dari diabetes.
Namun, tidak semua orang dengan diabetes perlu membatasi asupan karbohidrat mereka.
Ada tiga jenis utama karbohidrat yakni gula, pati, dan serat.
Gula termasuk dalam kategori yang dikenal sebagai karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana memiliki satu molekul gula (monosakarida) atau dua molekul gula (disakarida).
Gula ditemukan secara alami dalam makanan dan minuman seperti buah utuh, jus, produk susu, dan madu.
Pati dan serat keduanya merupakan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks memiliki setidaknya tiga molekul gula.
Tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencerna, atau memecah, pati daripada gula, dan tidak dapat mencerna serat sama sekali.
Pati ditemukan dalam makanan seperti kentang, jagung, kacang-kacangan, dan roti gandum dan pasta.
Serat ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Tidak seperti gula dan pati, serat alami tidak meningkatkan kadar gula darah Anda dan bahkan memperlambat kenaikannya.
Baca juga: 2 Penyebab Amputasi Kaki pada Penderita Diabetes dan Faktor Risikonya
Asupan karbohidrat yang kita konsumsi sangat berpengaruh pada kadar gula dalam darah.
American Diabetes Association (ADA) dulu merekomendasikan agar penderita diabetes mendapatkan sekitar 45% kalori mereka dari karbohidrat.
Namun, ADA sekarang mempromosikan pendekatan individual di mana asupan karbohidrat ideal Anda harus memperhitungkan preferensi diet dan tujuan metabolisme Anda.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS juga merekomendasikan agar penderita diabetes mengonsumsi karbohidrat setengah dari asupan kalori yang mereka butuhkan,