Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Diabaikan, Ini 5 Gejala Awal Diabetes Tipe 2

Kompas.com - 16/07/2022, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes bisa hadir tanpa gejala yang disadari. Faktanya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa kadar gula darah mereka tinggi sampai didiagnosis menderita diabetes tipe 2.

Tanda-tanda diabetes tipe 2, seperti sering buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan, seringkali tidak kentara.

Tetapi, mengabaikannya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari.

Bahkan peningkatan gula darah ringan dapat merusak saraf, ginjal, dan retina Anda. Dan semakin tinggi kadar gula darah Anda dan semakin lama Anda mendapatkan pengobatan, semakin buruk komplikasi yang akan terjadi.

“Ketika kami mendiagnosis seseorang, kami berasumsi bahwa mereka mungkin sudah menderita diabetes selama sekitar lima tahun,” kata ahli endokrinologi Kevin Pantalone.

“Selama pemeriksaan, sejumlah orang yang baru didiagnosis telah hidup dengan masalah ginjal dan masalah retina, jadi mereka sudah mengalaminya selama beberapa waktu," tambahnya.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Perut Perih secara Alami dan Pakai Obat

Tanda awal diabetes

Agar Anda lebih waspada, berikut gejala awal diabetes yang harus Anda waspadai:

1. Sering buang air kecil

Harus pergi ke kamar mandi lebih dari biasanya, terutama di malam hari, adalah tanda bahwa gula darah Anda sedang tinggi.

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.

Hal ini dapat menyebabkan Anda perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.

2. Peningkatan rasa haus

Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak air.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan Anda merasa lebih haus dari biasanya.

3. Sering merasa lapar

Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan.

Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.

Pada penderita diabetes, glukosa tersebut bukan diubah menjadi energi melainkan dialirkan ke aliran darah ke sel-sel tubuh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau