Ketika hati melambat atau berhenti memproduksi protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah, seseorang akan mudah memar atau berdarah.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Hati yang Penting Diterapkan
Biasanya, darah dari usus dan limpa dibawa ke hati melalui vena portal.
Namun, sirosis memperlambat aliran darah normal, yang meningkatkan tekanan di vena portal. Kondisi ini disebut hipertensi portal.
Ketika hipertensi portal terjadi, hal itu dapat menyebabkan pembesaran pembuluh darah (varises) di kerongkongan, yang disebut esofagus, atau di perut, yang disebut gastropati.
Pembesan pembuluh darah juga bisa saja terjadi pada kedua area tersebut, baik esofagus maupun gastropati.
Pembuluh darah yang membesar lebih cenderung pecah karena dinding tipis dan peningkatan tekanan.
Jika pecah, pendarahan serius dapat terjadi di kerongkongan atau perut bagian atas, yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca juga: Gejala Kanker Hati Stadium Akhir yang Harus Diwaspadai
Ketika hipertensi portal terjadi, limpa sering membesar dan menahan sel darah putih serta trombosit, mengurangi jumlah sel-sel ini dalam darah. Kondisi tersebut disebut splenomegali.
Jumlah trombosit yang rendah mungkin merupakan bukti pertama bahwa sirosis berkembang yang terkait pada penyakit hati stadium akhir.
Penyakit hati menyebabkan racun tidak bisa dikeluarkan dari darah, sehingga menumpuk di otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.