Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2022, 05:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - TBC otak adalah penyakit infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang lapisan pelindung dan jaringan otak.

Salah satu kekhawatiran ketika orang terdekat mengidap penyakit yang juga dikenal dengan meningitis TB ini yakni, apakah TBC otak bisa menular?

Kekhawatiran ini beralasan. Pasalnya, TBC otak bisa menyebabkan infeksi berat yang berdampak fatal. Untuk mengenal lebih dekat penyakit ini, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: 9 Gejala TBC Otak, Termasuk Sering Sakit Kepala

Apakah TBC otak bisa menular?

Dilansir dari Meningitis.org, penyakit TBC otak kemungkinan bisa menular apabila hasil pemeriksaan dahak penderita mengandung kuman penyebab TBC atau bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Menurut Kementerian Kesehatan, ada sekitar 30 sampai 50 persen penderita TBC otak yang juga memiliki TBC paru, sehingga hasil tes dahaknya kemungkinan besar mengandung kuman TBC.

Untuk itu, orang yang hidup serumah dengan penderita TBC biasanya turut diberikan obat dan vaksinasi TBC untuk mencegah tertular dan terinfeksi penyakit ini.

Baca juga: Apakah TBC Kelenjar Menular?

Bagaimana seseorang bisa tertular TBC otak?

Dikutip dari laman resmi RSUP Persahabatan, bakteri penyebab TBC bisa masuk ke tubuh lewat percikan ludah (droplet) dari penderita TBC.

Percikan ludah ini tanpa sengaja bisa terhirup orang lain ketika penderita TBC batuk, bersin, bicara, atau tertawa tanpa masker.

Setelah masuk ke tubuh, bakteri penyebab TBC akan memperbanyak diri di dalam paru-paru, menembus pembuluh darah, dan menyebar ke berbagai bagian tubuh.

Ketika bakteri penyebab TBC menembus lapisan otak (meningen) dan jaringan otak, tuberkel atau benjolan kecil yang keras akan terbentuk ketika sistem kekebalan membangun pelindung yang mengelilingi bakteri TBC otak.

Apabila daya tahan tubuh baik, maka bakteri penyebab TBC akan tidak aktif atau bersifat dorman. Jika, suatu ketika daya tahan tubuh melemah, maka tuberkel akan pecah dan menyebabkan TBC otak

Infeksi di otak ini bisa meningkatkan tekanan di bagian dalam kepala, merusak saraf, dan jaringan otak lainnya.

Gejala penyakit atau infeksi TBC otak bisa terjadi selang tujuh sampai 30 hari setelah penderita terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Baca juga: Mengapa Penderita TBC Mengalami Penurunan Berat Badan?

Gejala TBC otak

Setelah mengetahui apakah TBC otak bisa menular dan cara penularan TBC otak, ada baiknya Anda mengenali beberapa gejala TBC otak, yakni:

  • Sering sakit kepala
  • Badan lesu
  • Mual
  • Tidak nafsu makan
  • Demam
  • Leher kaku
  • Tingkat kesadaran menurun (jadi meracau, halusinasi, mengantuk terus, dan tidak merespons saat diajak berkomunikasi)
  • Saraf lumpuh sehingga mata terlihat juling, gangguan penglihatan, mulut mencong, separuh bagian tubuh lumpuh
  • Kejang

Tingkat keparahan gejala meningitis TB ini tergantung stadium penyakit. Segera berkonsultasi ke dokter jika muncul gejala TBC otak di atas.

Baca juga: Sakit Punggung Bisa Jadi Ciri-ciri TBC Tulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau