KOMPAS.com - Batu ginjal memang sulit terdeteksi karena tak kasat mata. Namun, ada tanda-tanda yang harus Anda ketahui untuk mengenali kondisi ini.
Batu ginjal muncul karena tingginya kadar garam dan mineral lain di dalam urin. Pembentukan batu ginjal bisa dimulai di dalam ginjal yang menyaring limbah bahan kimia dari darah.
Batu ginjal awalnya berukuran kecil seperti butiran pasir dan berkembang menjadi seukuran bongkahan kerikil.
"Batu ginjal ada yang bisa dihancurkan, ada pula yang berbentuk kristal hingga batu keras," kata Margaret Pearle, profesor urologi di Southwestern Medical Center kepada Health.com.
Baca juga: 11 Cara Mengurangi Risiko Pembentukan Batu Ginjal
Batu ginjal dapat keluar melalui urin Anda tanpa perlu pengobatan. Namun, batu ginjal juga dapat tersangkut di ureter atau saluran urin.
Batu ginjal di saluran urin dapat menyebabkan rasa sakit hebat dan menghambar aliran air seni.
Batu ginjal bisa mengakibatkan seseorang merasakan nyeri yang sangat menyakitkan di bagian punggung.
Melansir Health.com, beberapa orang bahkan menganggap sakit punggung akibat batu ginjal lebih menyakitkan ketimbang kontraksi melahirkan.
Nyeri punggung akibat batu ginjal bisa dimulai dengan rasa pegal-pegal dan bisa meningkat menjadi kram parah.
Selain punggung, nyeri hebat juga dapat menjalar ke bagian bawah tulang rusuk, perut bagian bawah, hingga selangkangan.
Pada pria, batu ginjal juga mengakibatkan rasa sakit pada buah zakar dan ujung penis.
Baca juga: Kebiasaan yang Jadi Penyebab Pembentukan Batu Ginjal
Batu ginjal juga bisa berefek pada sistem pencernaan. Penderita bisa merasakan mual hingga muntah parah.
Beberapa penderita batu ginjal merasa ingin buang air kecil terus menerus. Hal ini disebabkan karena lokasi batu ginjal yang muncul di dekat kandung kemih.
Keberadaan batu ginjal dapat mengiritasi dan menyebabkan dinding kandung kemih berkontraksi. Hal ini lantas menimbulkan perasaan ingin buang air kecil.
Kontraksi bahkan bisa terjadi saat kandung kemih kosong sehingga jumlah urin yang keluar pun bisa jadi hanya sedikit.
Dikutip dari Medline Plus, batu ginjal dapat dengan mudah mengiritasi jaringan halus yang melapisi saluran kemih, termasuk di dalam ureter.
Saluran kemih yang teriritasi bisa berdarah sehingga mengakibatkan urin kemerahan, terlihat seperti cairan teh atau cola.
Baca juga: 3 Cara Ini Ampuh Cegah Pembentukan Batu Ginjal
Jika Anda merasakan sakit dengan sensasi terbakar saat buang air kecil, bisa jadi penyebabnya adalah batu ginjal.
Kebanyakan orang mengalami nyeri saat kencing ketika batu ginjal bergerak melalui ureter dan semakin mendekati kandung kemih.
Namun, nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil belum tentu disebabkan karena batu ginjal. Kondisi ini bisa saja karena infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, apabila Anda sering merasa sakit dengan sensasi terbakar saat buang air kecil, segera kunjungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Orang dengan batu ginjal dapat mengalami demam, jika batu menghalangi aliran urin.
Demam memang gejala yang jarang, namun ini bisa menandai kondisi kronis. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghilangkan batu ginjal dengan metode Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)
ESWL adalah tindakan untuk menangani batu ginjal dengan memecahnya menggunakan gelombang kejut. Kepingan pecahan batu ginjal nantinya akan keluar bersama air seni.
Baca juga: Penyakit Batu Ginjal, Apakah Berbahaya?
Beberapa faktor risiko berikut dapat menyebabkan kemunculan batu ginjal.