KOMPAS.com - Memiliki jantung sehat sangat penting untuk terhindar dari penyakit kronis atau akut.
Mengutip WHO, penyakit kardiovaskular adalah sekelompok gangguan kesehatan penyebab utama kematian secara global.
Penyakit kardiovaskular meliputi penyakit jantung dan pembuluh darah
Lebih dari 4/5 kematian orang dengan penyakit kardiovaskular disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Mengutip Best Life, menurut Framingham Heart Study bahwa seseorang hanya memiliki 5 persen kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular pada usia tua sekitar 95 tahun, jika ia bebas dari faktor berikut:
Baca juga: 6 Penyebab Serangan Jantung pada Wanita yang Khas
Mengutip Medicine Net, berikut tanda-tanda jantung sehat yang bisa terhindar dari risiko penyakit mengancam nyawa:
Orang dewasa nonatlet memiliki jantung sehat, jika detak jantung istirahat normal, yaitu 60-100 denyut per menit.
Sedangkan, detak jantung istirahat normal untuk atlet sekitar 40-60 denyut per menit.
Sebelum mengukur detak jantung Anda, disarankan beristirahat sejenak 10-15 menit setelah beraktivitas.
Tekanan darah optimal adalah 120/80 mmHg dan amannya di bawah 140/80 mmHg.
Angka atas mengukur tekanan arteri, sedangkan angka bawah mengukur tekanan otot jantung Anda saat rileks.
Apa pun di atas 140/80 mmHg adalah tanda bahwa jantung tidak sehat dan berisiko penyakit, seperti serangan jantung atau stroke.
Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah ketika Anda pergi ke dokter untuk pemeriksaan rutin Anda.
Baca juga: 16 Penyebab Penyakit Jantung, Penyakit sampai Gaya Hidup Tak Sehat
Kolesterol merupakan indikator penting dalam mengukur jantung sehat.
Anda yang memiliki kolesterol jahat rendah dapat menjadi tanda jantung Anda sehat.
Jika kadar LDL Anda terlalu tinggi, tanda jantung tidak sehat karena semakin berisiko memiliki penyumbatan arteri yang dapat membatasi aliran darah.
Artinya, risiko penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya juga otomatis meningkat.
Jantung sehat juga dapat ditandai dengan kadar gula darah Anda yang normal.
Mengutip Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal meliputi:
Memiliki kadar gula darah tinggi menempatkan Anda pada risiko diabetes.
Sementara, diabetes dikenal sebagai faktor risiko berbahaya dari penyakit jantung.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa diabetes dapat merusak arteri dan menjadi penyebab penyakit jantung.
Baca juga: Rekomendasi Waktu Tidur yang Baik Demi Jaga Kesehatan Jantung
Memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang ideal bisa sebagai tanda jantung sehat yang Anda miliki.
Kementerian Kesehatan memberikan ambang batas normal BMI orang Indonesia adalah 18,5-25.
Ketika Anda mampu mempertahankan berat badan yang sehat, itu artinya Anda sudah berusah melindungi kesehatan jantung.
Terlalu banyak lemak dapat menyumbat arteri dan menempatkan Anda pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Kebiasaan melangkah setiap hari juga dapat menjadi tanda jantung sehat yang Anda miliki.
Profesional kesehatan merekomendasikan 10.000 langkah atau sekitar 5 mil per hari untuk menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: 7 Penyebab Henti Jantung dan Faktor Risikonya
Orang dewasa yang tidur cukup setiap malam sekitar 7-9 jam bisa memiliki tanda jantung sehat.
Tidur menjadi waktu pada organ dalam tubuh, termasuk jantung untuk memulihkan diri.
Jadi, Anda yang mendapatkan tidur cukup dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Jika Anda menjaga pola makan yang sehat, Anda cenderung memiliki jantung sehat.
Untuk memiliki jantung sehat, Anda harus memprioritaskan makanan sehat seperti:
Anda harus menghindari makanan yang:
Baca juga: Bagaimana Henti Jantung Bisa Menyebabkan Kematian?
Jika Anda tidak pernah merokok, Anda lebih mungkin memiliki jantung sehat dari pada yang merokok.
Merokok menempatkan Anda pada risiko tinggi mengalami penyakit jantung, tetapi tidak ada kata terlambat untuk berhenti.
Ketika Anda berhenti merokok, Anda dapat dengan cepat menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung.
Hidup damai mungkin harapan semua orang, karena bisa menjadi cermin mental dan jantung sehat.
Orang memiliki tingkat stres tinggi atau tidak bisa mengelola stresnya dapat memiliki risiko penyakit jantung lebih besar.
Sebab, stres tinggi bisa memicu faktor risiko penyakit jantung, seperti:
Cara yang baik untuk mengelola stres, seperti:
Baca juga: 4 Faktor Risiko Pemicu Jantung Koroner yang Bisa Dikendalikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.