Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2022, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan seksual tidak selalu membuat pria merasa puas dan bahagia. Pada kondisi tertentu, bercinta bisa saja membuat pria bermuram durja karena penisnya terasa sakit.

Mengutip Healthline, sakit atau nyeri pada area penis usai berhubungan seksual adalah kondisi yang wajar. Biasanya, rasa sakit akan hilang dalam satu atau dua hari dengan perawatan rumahan.

Meski demikian, penting untuk mengetahui apa saja penyebab penis sakit usai berhubungan seksual.

Baca juga: Bisakah Metode Cabut Penis Cegah Kehamilan dan Infeksi Menular Seksual?

1. Kurangnya pelumas saat berhubungan seks

Gesekan saat hubungan seks dapat mengiritasi kulit penis seorang pria, terlebih ketika kurang pelumas.

Kondisi tersebut menyebabkan lapisan terluar penis terkikis sehingga dapat mengekspos lapisan sensitif di bawahnya yang mengandung saraf dan jaringan ikat.

Selain kulit mengelupas atau lecet, kondisi kering atau kekurangan pelumas mungkin menyebabkan pendarahan, ruam, atau rasa gatal.

Rasa sakit ini biasanya hanya berlangsung sekitar satu hari jika Anda mengurangi aktivitas berat serta mengenakan celana longgar.

2. Durasi seks terlalu lama

Melakukan hubungan seks dengan durasi terlalu lama disertai gairah menggebu-gebu dapat membuat penis Anda sakit.

Seks dalam durasi yang lama menyebabkan penis Anda terus ereksi. Kondisi inilah yang bisa melukai otot atau jaringan.

Rasa sakit ini dapat berlangsung beberapa hari, tergantung durasi dan seberapa kuat gairah Anda dan pasangan.

Baca juga: Masturbasi Bisa Pengaruhi Ukuran Penis, Mitos atau Fakta?

3. Terlambat ejakulasi

Ejakulasi dikatakan tertunda atau terlambat bila dibutuhkan lebih dari 30 menit setelah penetrasi atau masturbasi dimulai.

Terlambat atau tidak bisa ejakulasi dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada penis dan skrotum.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab orang terlambat ejakulasi.

  • kecemasan atau stres
  • obat-obatan tertentu, seperti antidepresan atau perawatan rambut rontok
  • infeksi prostat atau saluran kemih
  • ketidakseimbangan hormon
  • kerusakan saraf panggul atau tulang belakang

4. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit yang terjadi akibat kontak dengan faktor eksternal berupa iritan maupun alergen.

Penis dapat mengalami dermatitis kontak akibat memakai kondom lateks, pelumas, sex toys, atau produk pakaian dalam tertentu.

Beberapa gejala dermatitis kontak yang perlu Anda ketahui yaitu:

  • kulit penis menebal dan bersisik
  • kemerahan atau muncul ruam
  • kulit kering atau pecah-pecah
  • gatal
  • penis melepuh berisi cairan

Baca juga: Penis Gatal Terasa Mengganggu? Kenali 11 Penyebabnya

5. Infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual (IMS) jarang menunjukkan gejala. Namun, nyeri di area penis usai berhubungan seksual bisa saja menunjukkan kondisi berikut:

  • klamidia
  • gonorea
  • trikomoniasis
  • herpes kelamin

Orang yang mengidap infeksi menular seksual sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

6. Prostatitis

Prostatitis adalah kondisi saat kelenjar prostat mengalami pembengkakan dan peradangan. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan memiliki fungsi sebagai penghasil cairan semen yang memberi nutrisi pada sperma.

Saat kelenjar prostat membengkak, para pria bisa merasakan kesakitan dan nyeri di seluruh area penis.

Tak jarang seorang pria mengalami nyeri saat ejakulasi dan kesulitan buang air kecil.

Anda harus menemui dokter apabila kondisi ini tak kunjung membaik dalam waktu beberapa hari.

Baca juga: Penis Patah

7. Infeksi jamur

Infeksi jamur terjadi karena adanya pertumbuhan berlebih dari jenis jamur yang dikenal dengan nama Candida.

Kondisi ini disebabkan karena sistem kekebalan yang lemah, penggunaan obat-obatan, kurang menjaga kebersihan.

8. Sindrom penyakit pasca orgasme

Sindrom penyakit pasca orgasme adalah kondisi yang langka. Penyakit ini disebabkan oleh reaksi alergi terhadap air mani sendiri, bahan kimia, dan hormon yang dilepaskan setelah orgasme.

Selain penis merasa sakit usai orgasme atau ejakulasi, sindrom ini juga membuat seorang pria alami gejala berikut:

  • nyeri pada tulang, otot, atau persendian
  • kehilangan memori sementara
  • gangguan kecemasan
  • demam
  • sakit kepala

Cara atasi penis sakit usai berhubungan seksual

Nyeri atau sakit pada penis dengan gejala ringan dapat diatasi dengan beberapa tips sederhana berikut ini.

  1. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), contohnya ibuprofen.
  2. Oleskan kompres dingin. Anda dapat membngkus es batu dengan handuk bersih lalu menekan perlahan area penis yang sakit.
  3. Oleskan krim atau salep kortikosteroid
  4. Kenakan pakaian dalam yang longgar dan berbahan katun
  5. Hindari aktivitas seksual, olahraga, dan aktivitas berat.

Baca juga: 4 Hal yang Bisa Membuat Ukuran Penis Mengecil, Pria Wajib Tahu


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau