Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kemandulan Pria dan Wanita yang Harus Dihindari

Kompas.com - 29/07/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pria dan wanita sama-sama bisa memiliki peluang mengalami kemandulan dengan banyak penyebabnya.

Mengutip Healhtline, sekitar sepertiga kasus kemandulan dapat dikaitkan dengan kondisi wanita, sementara pria memengaruhi sepertiga lainnya.

Sepertiga kasus sisanya disebabkan oleh kombinasi ketidaksuburan pria dan wanita atau tidak diketahui alasannya.

Kemandulan (infertilitas) adalah gangguan kesuburan yang membuat pria dan wanita tidak dapat memiliki anak karena ada masalah dalam sistem reproduksi.

Baca juga: Gejala Kemandulan pada Pria dan Wanita

Mengutip Medical News Today, dokter biasanya mendefinisikan kemandulan pria dan wanita setelah 12 bulan tidak bisa punya anak, meski telah berusaha berhubungan seks tanpa kontrasepsi.

Ada dua jenis kemandulan, yaitu prime dan sekunder.

Kemandulan primer terjadi saat kehamilan sama sekali tidak terjadi sejak awal pasangan menikah dan berhubungan seksual tanpa kontrasepsi.

Kemandulan sekunder adalah ketika sebelumnya telah terjadi kehamilan, tetapi setelah itu tidak lagi mampu.

Baca juga: 10 Makanan untuk Kesuburan Pria dan Wanita

Penyebab pada pria

Mengutip Healthline, kemandulan pria secara umum terkait dengan masalah berikut ini:

  • Produksi sperma yang efektif
  • Jumlah sperma (volume)
  • Bentuk sperma
  • Gerakan sperma

Mengutip Medical News Today, sperma dan cairan dari kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar kelamin pria lainnya dibawa oleh air mani menuju sel telur.

Air mani adalah cairan putih seperti susu yang dikeluarkan penis saat ejakulasi.

Masalah air mani dan sperma

Mengutip Medical News Today, masalah pada air mani dan sperma adalah penyebab umum kemandulan pria.

Berikut beberapa penyebab masalah pada air mani dan sperma:

  • Ejakulasi retrograde: air mani tidak keluar melalui penis saat mencapai orgasme, tapi memasuki ke kandung kemih.
  • Varikokel atau pembengkakan pembuluh darah di sekitar testis
  • Testis yang belum turun ke skrotum
  • Memiliki antibodi yang menyerang sperma Anda dan menghancurkannya
  • Ketidakseimbangan hormon, seperti produksi testosteron rendah
  • Testis yang terlalu panas: penyebabnya termasuk testis yang belum turun, varikokel, varises di skrotum, penggunaan sauna atau bak air panas, mengenakan pakaian ketat, dan bekerja di lingkungan yang panas.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Waktu Kesuburan Wanita Tiba yang Memudahkan untuk Hamil

Penyebab lainnya

Mengutip Medical News Today, penyebab lain mungkin termasuk:

  • Faktor genetik: laki-laki harus memiliki kromosom X dan Y. Jika seseorang memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y, seperti pada sindrom Klinefelter , testis akan berkembang secara tidak normal, dan akan ada testosteron rendah dan jumlah sperma yang rendah atau tidak ada sperma.
  • Mumps: jika ini terjadi setelah pubertas, radang testis dapat mempengaruhi produksi sperma.
  • Hipospadia: ini anomali kongenital, di mana lubang uretra berada di bawah penis, bukan di ujungnya.
  • Fibrosis kistik: penyakit kronis yang menghasilkan pembentukan lendir lengket yang bisa memengaruhi saluran sperma (vas deferens).
  • Penyakit lain: kondisi yang terkadang dikaitkan dengan penurunan kesuburan pria adalah anemia, sindrom cushing, diabetes, dan penyakit tiroid.

Baca juga: 9 Cara Memiliki Sperma Sehat untuk Meningkatkan Kesuburan Pria

Penyebab pada wanita

Mengutip Healthline, kemandulan wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang utamanya adalah masalah ovulasi.

Ovulasi adalah proses biologis di mana sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium untuk kemudian terjadi pembuahan dan implantasi.

Pembuahan terjadi ketika sperma bertemu sel telur di tuba falopi setelah melakukan perjalanan melalui leher rahim dan rahim.

Sedangkan, implantasi terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim di mana ia kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi bayi.

Mengutip Medical News Today, gangguan ovulasi membuat sekitar 25 persen kasus kemandulan wanita.

Masalah ovulasi

Mengutip Medical News Today, masalah ovulasi meliputi:

  • Hiperprolaktinemia: kadar prolaktin yang tinggi dan wanita tidak hamil atau menyusui. Ini dapat mempengaruhi ovulasi dan kesuburan.
  • Masalah tiroid: kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengganggu ovulasi.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS): kondisi hormonal yang dapat menyebabkan menstruasi yang sering atau berkepanjangan dan dapat mengganggu ovulasi.

Baca juga: Ciri-ciri Sperma Sehat yang Memengaruhi Kesuburan Pria

Penyebab lainnya

Mengutip Medical News Today, penyebab lain kemandulan wanita termasuk:

  • Kondisi kronis: ini termasuk AIDS atau kanker.
  • Insufisiensi ovarium primer (POI): ovarium berhenti bekerja secara normal sebelum usia 40 tahun.
  • Kualitas sel telur yang buruk: kualitas sel telur dapat mengganggu pembuahan. Seiring bertambahnya usia wanita, jumlah dan kualitas sel telur menurun. Sel telur yang rusak atau mengalami kelainan genetik mungkin juga tidak dapat mempertahankan kehamilan. Semakin tua seorang wanita, semakin tinggi risikonya.
  • Penyakit radang panggul (PID): infeksi pada organ reproduksi wanita.
  • Endometriosis: sel-sel yang biasanya terjadi di dalam lapisan rahim mulai tumbuh di tempat lain di tubuh.
  • Fibroid rahim: pertumbuhan massa bersifat non-kanker.
  • Kegagalan ovarium prematur
  • Jaringan parut dari operasi sebelumnya: misalnya, operasi panggul terkadang dapat menyebabkan jaringan parut atau kerusakan pada saluran tuba. Operasi serviks terkadang dapat menyebabkan jaringan parut atau serviks memendek.

Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Kesuburan secara Alami

Faktor risiko

Mengutip Medical News Today, ada faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan kemandulan pria dan wanita, yang meliputi:

  • Merokok: merokok secara signifikan meningkatkan risiko kemandulan pria dan wanita, dan dapat merusak efek pengobatan kesuburan. Merokok selama kehamilan meningkatkan kemungkinan keguguran. Perokok pasif juga telah dikaitkan dengan kesuburan yang lebih rendah.
  • Kemoterapi: beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan kegagalan ovarium atau secara signifikan mengurangi jumlah sperma.
  • Radiasi: jika ini ditujukan di dekat organ reproduksi, dapat meningkatkan risiko masalah kesuburan.
  • Infeksi menular seksual (IMS): klamidia dapat merusak saluran tuba pada wanita dan menyebabkan peradangan pada skrotum pria. Beberapa IMS lain juga dapat menyebabkan infertilitas.
  • Usia: kemampuan wanita untuk hamil mungkin mulai turun secara bertahap sebelum atau sekitar usia 35 tahun. Sedangkan, kesuburan pria mulai turun setelah usia 40 tahun.

Baca juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Pria dan Pantangannya

  • Narkotika: konsumsi obat-obatan seperti ganja atau kokain dapat menurunkan jumlah sperma. Beberapa wanita yang menggunakan ganja atau kokain mungkin juga memiliki masalah kesuburan.
  • Paparan bahan kimia tertentu: beberapa pestisida, herbisida, logam (seperti timbal), deterjen, dan pelarut telah terkait dengan masalah kesuburan pria dan wanita.
  • Obesitas: kelebihan berat badan pada pria maupun wanita dapat mengurangi kesempatan untuk terjadinya kehamilan.
  • Stres: stres bisa menjadi faktor kemandulan pria dan wanita, terutama jika itu mengarah pada berkurangnya aktivitas seksual. Ini juga dapat mempengaruhi ovulasi wanita dan produksi sperma pria.
  • Olahraga: terlalu banyak dan terlalu sedikit olahraga bisa menjadi penyebab masalah kesuburan pria dan wanita. Pada pria, itu bisa memengaruhi jumlah sperma.
  • Nutrisi: makanan yang tidak sehat bisa berdampak pada kesuburan pria dan wanita. Jika gangguan makan menyebabkan penurunan berat badan yang serius, masalah kesuburan juga dapat muncul.
  • Penyalahgunaan alkohol: minum alkohol berlebihan dapat mengurangi jumlah sperma. Itu mungkin juga mengganggu keberhasilan perawatan fertilisasi in vitro (IVF).

Baca juga: 13 Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita, Perhatikan Gaya Hidup Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau