Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Mengatur Asupan Makanan untuk Penderita Penyakit Ginjal

Kompas.com - 31/07/2022, 15:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita penyakit ginjal perlu mengatur makanannya agar dapat terhindar faktor risiko yang meningkatkan gejala.

Mengutip National Kidney Foundation, ginjal sehat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dan mineral yang tepat dalam tubuh.

Namun jika Anda memiliki penyakit ginjal, organ ini mungkin tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.

Jadi, Anda perlu mengatur asupan makanan untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah.

Baca juga: 13 Makanan Terbaik untuk Penderita Penyakit Ginjal

Penderita penyakit ginjal perlu menghindari asupan berlebih makanan yang mengandung:

  • Protein
  • Sodium
  • Kalium
  • Fosfor
  • Kalsium

Nutrisi makanan terbaik untuk penderita penyakit ginjal adalah yang bisa membantu dalam:

  • Memberikan energi untuk melakukan tugas sehari-hari
  • Mencegah infeksi
  • Menghindarkan dari kehilangan massa otot
  • Membantu menjaga berat badan yang sehat
  • Memperlambat perkembangan penyakit ginjal.

Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), ada langkah-langkah untuk membantu penderita penyakit ginjal mengatur asupan makanan.

Tiga langkah awal (1-3) penting untuk semua orang dengan penyakit ginjal.

Dua langkah terakhir (4-5) penting untuk penderita yang fungsi ginjalnya sudah menurun.

Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Termasuk Disfungsi Ereksi

Langkah awal

Langkah 1: pilih dan siapkan makanan dengan sedikit natrium

Alasan mengatur asupan makanan dengan sedikir natrium adalah untuk membantu mengontrol tekanan darah penderita penyakit ginjal.

Asupan makanan Anda harus mengandung kurang dari 2.300 miligram sodium setiap hari.

  • Sering-seringlah membeli makanan segar. Natrium (bagian dari garam) ditambahkan ke banyak makanan siap saji atau kemasan yang Anda beli di supermarket atau di restoran.
  • Masak makanan sendiri dibanding makan makanan siap saji, makanan "cepat", makan makanan beku, dan makanan kaleng lebih tinggi sodium. Ketika Anda menyiapkan makanan Anda sendiri, Anda mengontrol apa yang masuk ke dalamnya.
  • Gunakan rempah-rempah dan bumbu bebas natrium sebagai pengganti garam.
  • Periksa natrium pada label fakta gizi makanan kemasan. Nilai Harian 20 persen atau lebih berarti makanan tersebut tinggi natrium.
  • Cobalah makan makanan beku versi rendah sodium dan makanan ringan lainnya.
  • Bilas sayuran kaleng, kacang-kacangan, daging, dan ikan dengan air sebelum dimakan.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Harus Diwaspadai

Langkah 2: makan dalam jumlah yang tepat dan jenis protein yang tepat

Alasan mengatur asupan makanan yang mengandung protein adalah untuk membantu melindungi ginjal Anda dari kerusakan lebih parah.

Pengolahan protein menghasilkan limbah yang harus dibuang oleh ginjal.

Makan lebih banyak protein dari pada yang Anda butuhkan dapat membuat ginjal bekerja lebih keras.

Jadi, disarankan makan makanan yang mengandung protein dalam porsi kecil.

Kebanyakan orang makan kedua jenis protein, dari tumbuhan dan hewan.

Bagi penderita penyakit ginjal, disarankan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur asupan protein yang mengkombinasikan sumber nabati dan hewani.

Makanan protein hewani meliputi:

  • Ayam
  • Ikan
  • Daging
  • Telur
  • Susu

Makanan protein nabati meliputi:

  • Polong-polongan
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian

Baca juga: Diabetes dan Hipertensi Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis, Kok Bisa?

Langkah 3: pilih makanan yang sehat untuk jantung

Alasan mengatur asupan makanan yang sehat untuk jantung agar membantu menjaga agar lemak tidak menumpuk di pembuluh darah, jantung dan ginjal.

Makanan yang menyehatkan jantung

Sumber makanan yang menyehatkan jantung meliputi:

  • Potongan daging tanpa lemak
  • Unggas tanpa kulit
  • Ikan
  • kacang polong
  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Susu, yogurt, dan keju rendah lemak atau bebas lemak

Cara mengkonsumsi makanan untuk penderita penyakit ginjal yang direkomendasikan sebagai berikut:

  • Lebih baik mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, atau ditumis, bukan digoreng.
  • Menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti mentega.
  • Mengkonsumsi daging dengan menghilangkan lemak dan kulit.
  • Membatasi lemak jenuh dan lemak trans. Setiap mengkonsumsi makanan kemasan disarankan untuk rajin membaca label nutrisinya.

Selain itu, Anda juga perlu membatasi alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat merusak hati, jantung, dan otak serta menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca juga: Waspadai Risiko Penyakit Ginjal Meningkat Seiring Bertambah Tua

Langkah selanjutnya

Mengutip NIDDK, saat penderita penyakit ginjal mengalami penurunan fungsi organ, Anda mungkin perlu makan makanan dengan lebih sedikit fosfor dan kalium.

Penyedia layanan kesehatan Anda akan menggunakan tes laboratorium untuk memeriksa kadar fosfor dan kalium dalam darah.

Langkah 4: pilih makanan dan minuman dengan lebih sedikit fosfor

Alasan mengatur asupan makanan dan minum lebih sedikit fosfor untuk membantu melindungi tulang dan pembuluh darah Anda.

Ketika Anda menderita penyakit ginjal kronis, fosfor dapat menumpuk di dalam darah.

Ketika terlalu banyak fosfor dalam darah, kalsium akan ditarik dari tulang, membuat tulang tipis, lemah, dan lebih mudah patah.

Tingkat fosfor yang tinggi dalam darah Anda juga dapat menyebabkan kulit gatal, nyeri tulang dan sendi.

Banyak makanan kemasan telah menambahkan fosfor. Jadi, disarankan Anda menghindari makanan kemasan dengan keterangan fosfor atau kata-kata dengan “PHOS” pada label nutrisi makanan.

Baca juga: Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Sering Tidak Disadari

Makanan rendah fosfor, meliputi:

  • Buah dan sayuran segar
  • Roti, pasta, nasi
  • Susu beras (tidak diperkaya)
  • Jagung dan sereal beras
  • Soda berwarna terang, seperti lemon-lime atau es teh buatan sendiri

Makanan tinggi fosfor, meliputi:

  • Daging, unggas, ikan
  • Sereal dedak dan oatmeal
  • Makanan susu
  • Kacang, lentil, kacang
  • Soda berwarna gelap, fruit punch, beberapa es teh botol atau kalengan yang telah ditambahkan fosfor.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis

Langkah 5: pilih makanan dengan jumlah kalium yang tepat

Alasan mengatur asupan makanan dengan jumlah kalium dibatasi adalah untuk membantu saraf dan otot Anda bekerja dengan cara yang benar.

Masalah penderita penyakit ginjal dapat terjadi ketika kadar kalium darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Ginjal yang rusak memungkinkan kalium menumpuk dalam darah Anda, yang dapat menyebabkan masalah jantung yang serius.

Pilihan makanan dan minuman Anda dapat membantu Anda menurunkan kadar kalium, jika diperlukan.

Makanan rendah kalium, meliputi:

  • Apel, persik
  • Wortel, kacang hijau
  • Roti putih dan pasta
  • Nasi putih
  • Susu beras (tidak diperkaya)
  • Nasi yang dimasak dan sereal gandum, bubur jagung
  • Jus apel, anggur, atau cranberry

Makanan tinggi kalium, meliputi:

  • Jeruk, pisang, dan jus jeruk
  • Kentang, tomat
  • Nasi merah
  • Sereal dedak
  • Produk susu
  • Roti gandum dan pasta
  • Polong-polongan dan kacang-kacangan

Beberapa obat juga dapat meningkatkan kadar kalium. Penyedia layanan kesehatan Anda dapat menyesuaikan obat-obatan yang Anda minum.

Baca juga: 16 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau