Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda-tanda Sistem Imun Lemah yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 01/08/2022, 19:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orang yang memiliki sistem imun lemah mungkin lebih rentan mengalami infeksi dengan gejala yang parah.

Mengutip Medical News Today, sistem imun manusia berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit.

Sel darah putih, antibodi, dan komponen lain, termasuk organ dan kelenjar getah bening, membentuk sistem imun tubuh.

Baca juga: Kenali Sistem Imun Kita, Bagian, Cara Kerja, dan Penyakitnya

Mengutip Medicine Net, jika sistem imun tubuh seseorang lemah, mereka lebih berisiko terkena berbagai penyakit, termasuk penyakit serius tertentu.

Sistem imun lemah dapat disebabkan oleh banyak hal, dari yang ringan hingga berat, di antaranya sebagai berikut:

  • Mmerokok
  • Minum alkohol
  • Gizi buruk
  • Stres
  • Obesitas
  • Penuaan
  • Kondisi medis, seperti: HIV, diabetes, kanker, infeksi serius baru-baru ini
  • Obat-obatan, seperti: steroid dan obat kemoterapi.

Baca juga: 8 Jenis Vitamin dan Mineral yang Bantu Perkuat Sistem imun

Tanda-tanda

Mengutip Oak Wellness, tanda-tanda umum yang mengidentifikasi sistem imun lemah adalah:

1. Terus merasa lelah

Anda sering sekali kelelahan. Pada tengah hari Anda lelah dan sangat kekurangan energi, meski sudah tidur sepertinya tidak membantu.

Terus merasa lelah bisa menjadi tanda Anda memiliki sistem imun lemah, yang nantinya bisa diikuti gejala penyakit.

Ketika sistem imun kuat Anda yang mungkin mengalami infeksi lebih sedikit merasa kelelahan.

2. Mudah pilek atau batuk

Mengutip Medicine Net, normal bagi orang dewasa untuk mengalami 2-3 episode pilek atau infeksi dalam setahun.

Mengutip Oak Wellness, jika Anda sering pilek atau batuk lebih dari 3 kali setahun, mungkin tubuh memberi tanda sistem imun lemah.

Berbagai jenis virus dan bakteri menyebabkan pilek dan batuk yang mengganggu.

Ketika infeksi penyakit masuk, tetapi sistem imun kuat, tubuh Anda mampu melawannya tanpa menunjukkan gejala.

Dalam keadaan sistem imun lemah, tubuh tidak dapat memenuhi permintaan konstan untuk memproduksi sel darah putih.

Ini mengarah pada gejala pernapasan yang mengganggu.

Baca juga: 5 Tanda Melemahnya Sistem Imun yang Kerap Tak Disadari

3. Sering mengalami gangguan pencernaan

Usus (mikroorganisme usus) memainkan peran besar dalam mengatur keseimbangan imun Anda secara keseluruhan.

Mikroorganisme sehat membantu melindungi usus terhadap infeksi dengan mengirimkan sinyal yang diperlukan ke sistem imun tubuh terutama sel darah putih.

Jika Anda mengalami gangguan pencernaan yang sering, itu bisa menjadi tanda sistem imun lemah.

4. Stres

Semakin tinggi stres dalam hidup Anda, semakin besar tanda sistem imun lemah.

Ini karena, pelepasan hormon stres Kortisol kronis dan jangka panjang, menurunkan respons sel T limfosit Anda.

Limfosit ini (sel darah putih) adalah pejuang utama infeksi di tubuh Anda.

Selain itu, dengan pelepasan kortisol yang terus-menerus, tubuh bisa terbiasa dengan tingkat kortisol yang tinggi hingga menyebabkan peradangan kronis.

Penting untuk mengurangi jumlah stres yang Anda hadapi, sehingga Anda tidak menurunkan respons kekebalan Anda terhadap infeksi seperti Covid-19.

Baca juga: 4 Vitamin yang Terbukti Tingkatkan Sistem Imun

5. Luka lambat sembuh

Sistem imun memainkan peran sentral dalam penyembuhan luka kulit.

Semua proses dalam penyembuhan luka bergantung pada berbagai sel imun dan sel mediator.

Setiap gangguan dalam proses tersebut menghasilkan penyembuhan luka yang lambat.

6. Sering mengalami infeksi

Jika Anda sering terinfeksi, itu tanda sistem imun lemah.

Tidak normal mengobati malaria, demam tifoid, keputihan, infeksi saluran pernapasan, atau saluran kemih berulang kali dalam setahun.

Dengan kata lain, jika Anda sering merasa sakit dan perlu sering ke dokter, ini bisa menyiratkan bahwa sistem imun tidak mampu melawan mikroorganisme yang menyerang.

Baca juga: 4 Kaitan Antara Tidur dan Sistem Imun yang Perlu Kita Pahami

7. Demam tinggi mendadak

Demam tinggi merupakan gejala tubuh terinfeksi suatu patogen.

Demam menggerakkan serangkaian kegiatan yang membantu sistem imun melawan infeksi. Inilah saatnya Anda memperhatikan dan meningkatkan sistem imun.

Namun, banyak orang dengan cepat menggunakan antipiretik seperti parasetamol untuk meredam demam.

Memang meredam demam membuat Anda merasa baik, tetapi itu juga dapat menghentikan tindakan alami yang sangat diperlukan untuk membantu menjaga fungsi sistem imun tubuh.

Mungkin beberapa tindakan yang lebih bermanfaat meliputi:

Menunggu demam antara 37,5-40,5 Celcius
Minum lebih banyak cairan peningkat sistem imun dan biarkan berjalan dengan sendirinya.

Namun, demam tinggi di atas 41 Celcius diketahui menyebabkan komplikasi.

Jadi, disarankan saat itu terjadi segera memeriksakan diri ke dokter karena ini dapat mengindikasikan infeksi parah atau kondisi medis.

Baca juga: Terlalu Takut Sakit Justru Lemahkan Sistem Imun, Kok Bisa?

8. Otot dan sendi sering sakit

Nyeri sendi dan otot kronis sangat terkait dengan tanda sistem imun lemah.

Ketika sistem imun harus melawan infeksi, ia menghasilkan banyak bahan kimia inflamasi dan sel darah putih.

Pada tahap awal, jumlah monosit, kelompok sel lain dari sel darah putih, menjadi tinggi.

Namun, ketika sistem imun melemah dan peradangan berlanjut, monosit ini terkuras. Monosit berfungsi mengatur sistem imun tubuh.

Seiring waktu, tubuh bergerak ke keadaan nyeri kronis dan persendian menjadi meradang kronis dengan pembengkakan diikuti rasa sakit dan nyeri parah.

Pada penyakit autoimun, fenomena serupa terjadi di mana sistem kekebalan melawan tubuh dan dari waktu ke waktu melemahkannya yang menyebabkan peradangan kronis.

Itulah sebabnya dengan perawatan chiropractic adalah bagian dari perawatan sendi, otot, dan saraf untuk meningkatkan kekebalan Anda.

Baca juga: Tanda-tanda Saluran Kemih Tidak Sehat karena Infeksi

9. Selalu mengalami masalah kulit

Mengutip Medicine Net, tanda sistem imun lemah juga dapat terlihat dengan seringnya ruam kulit, peradangan, infeksi, atau kulit kering.

Sebab, kulit adalah penghalang pertama tubuh dari infeksi. Kulit bagian dari sistem imun terluar manusia.

Mengutip Oak Wellness, jaringan kulit kita mengandung senyawa lemak yang disebut lipid.

Lipid ini membantu menciptakan penghalang yang mencegah air meninggalkan kulit dan mencegah iritasi serta organisme yang tidak diinginkan masuk ke dalamnya.

Ketika infeksi sudah terjadi, lipid tidak dapat bekerja secara efisien. Akibatnya, beberapa kondisi kulit dapat menjadi tanda sistem imun lemah.

Tanda sistem imun lemah yang dapat terlihat dari kondisi kulit, misalnya kulit kering dan pecah-pecah.

Itu memungkinkan bakteri dan jamur yang tidak diinginkan masuk ke dalam kulit. Sehingga, jerawat dan eksim dapat terjadi.

Jadi jika Anda menemukan kulit Anda mengelupas, gatal, kering atau Anda mudah mengalami bisul, itu tanda sistem imun lemah.

Anda perlu meningkatkan sistem imun tubuh agar kuat kembali.

Baca juga: Jangan Lawan Infeksi

10. Selalu minum obat

Jika Anda terlalu sering minum obat antibiotik lebih dari 2 kali sehari, itu dapat menjadi tanda sistem imun lemah.

Anda perlu memperhatikan itu dan mulai meningkatkan sistem imun.

Tidak sehat juga jika selalu minum obat untuk meredakan gejala penyakit yang terus muncul, misalnya pilek, batuk, dan demam.

Obat-obat tertentu dapat memicu masalah kesehatan, seperti:

Penggunaan antibiotik secara kronis dapat menyebabkan diare.
Terlalu banyak parasetamol menyebabkan masalah hati.
NSAID (seperti Diklofenak) menyebabkan masalah ginjal dan ulserasi di perut.

Sistem imun Anda sebenarnya dibangun dengan sempurna untuk membantu melawan kuman tanpa memerlukan bantuan eksternal seperti dengan menggunaan obat-obatan.

Baca juga: 16 Penyebab Pembengkakan Jantung, Bisa Hipertensi sampai Infeksi Virus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com