Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2022, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Berhubungan seks dengan pasangan ternyata memiliki manfaat kesehatan yang lebih luas, selain kehamilan.

Mengutip Medical News Today, sebuah studi 2016 melihat potensi manfaat kesehatan dari hubungan seks dengan pasangan (hubungan penis-vaginal) tetap.

Artinya, manfaat hubungan seks di sini bukan untuk mereka yang suka berganti-ganti pasangan seksual. Justru, itu bisa meningkatkan risiko penyakit, seperti infeksi menular seksual.

Baca juga: 5 Tips Hubungan Seks yang Aman Setelah Operasi Caesar

Pasangan melakukan hubungan seks umumnya untuk kehamilan atau prokreasi, tetapi penelitian ilmiah telah menyoroti beberapa kemungkinan manfaat lainnya, yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Mengutip Medical News Today, beberapa penelitian awal menemukan bahwa manfaat hubungan seks secara teratur bisa meningkatkan efektivitas sistem imun tubuh.

Definisi sering berhubungan seks menurut para peneliti di sini adalah 1-2 kali setiap minggu.

Pasangan yang sering melakukan hubungan seks itu memiliki lebih banyak imunoglobin A (IgA) dalam sistem mereka dari pada yang lain.

IgA adalah antibodi yang hidup di jaringan mukosa, seperti kelenjar ludah, hidung, dan jaringan vagina.

2. Menghilangkan stres

Mengutip Medical News Today, manfaat hubungan seks dengan pasangan adalah bisa menjadi cara alami untuk menghilangkan stres.

Sebuah studi 2019 melihat efek keintiman dapat memengaruhi kadar kortisol.

Kortisol adalah hormon steroid yang beredar di tubuh sebagai respons terhadap stres.

Para peneliti menemukan bahwa ekspresi keintiman, baik seksual atau tidak, membantu mengembalikan kadar kortisol pada pria dan wanita dalam kisaran normal.

Seks memicu pelepasan oksitosin, endorfin, dan hormon "merasa baik" lainnya, yang mungkin bertanggung jawab atas efek pengurangan stres.

Baca juga: Mengenal Vaginal Septum, Kelainan yang Picu Sakit Saat Hubungan Seks

3. Mengurangi risiko kanker prostat

Mengutip Medical News Today, sebuah studi awal pada 2004, menemukan bahwa frekuensi tinggi berhubungan seks dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Studi ini menyelidiki frekuensi hubungan seks dari hampir 30.000 laki-laki.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com