Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Berhubungan Seks bagi Kesehatan, Selain Kehamilan

Kompas.com - 07/08/2022, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mereka menyimpulkan bahwa ada manfaat hubungan seks untuk mengurangi risiko kanker prostat. 

Mereka yang berhubungan seks lebih dari 21 kali per bulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan pria yang hanya ejakulasi 4-7 kali per bulan.

Pada 2016, para peneliti memperluas studi ini selama 10 tahun untuk melanjutkan penelitian mereka tentang risiko peserta mengembangkan kanker prostat.

Penelitian lebih lanjut ini mengkonfirmasi temuan awal.

Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil Setelah Hubungan Seks yang Pertama?

4. Meningkatkan kualitas tidur

Mengutip Medical News Today, hubungan seks memiliki manfaat hormonal untuk tidur, menurut National Sleep Foundation.

Hormon yang sama yang mengurangi stres dan kecemasan juga bertanggung jawab untuk menyebabkan rasa ingin tidur.

Hubungan seks menyebabkan pelepasan oksitosin (hormon reproduksi dan hubungan percintaan), dopamin (hormon emosi, gerakan, sensasi kesenangan), dan endorfin (hormon bahagia dan mengurangi rasa sakit) ke seluruh tubuh.

Setelah seseorang mengalami orgasme, hormon lain yang disebut prolaktin mulai beredar. Prolaktin menginduksi perasaan kepuasan dan relaksasi.

Sehingga, kebanyakan pasangan setelah melakukan hubungan seks bisa tidur dengan nyenyak.

5. Mengurangi rasa sakit

Mengutip WebMD, manfaat hubungan seks yang menyenangkan juga bisa mengurangi rasa sakit karena hormon yang dikeluarkan saat orgasme.

"Orgasme dapat memblokir rasa sakit," kata Barry R Komisaruk, seorang profesor layanan terkemuka di Rutgers, Universitas Negeri New Jersey.

Hubungan seks melepaskan hormon yang membantu meningkatkan ambang rasa sakit Anda.

Penetrasi seksual tanpa orgasme juga bisa membantu mengurangi rasa sakit itu.

“Kami telah menemukan bahwa stimulasi vagina dapat memblokir nyeri punggung dan kaki kronis," ujar Komisaruk.

Banyak kasus juga yang mengatakan bahwa stimulasi genital dapat mengurangi kram menstruasi, nyeri rematik, dan dalam beberapa kasus bahkan sakit kepala.

Baca juga: Yang Harus Diketahui Tentang Hubungan Seks Selama Kehamilan

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau