Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Penis Tidak Sehat, Bengkok hingga Benjolan di Testis

Kompas.com - 08/08/2022, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penis pria dapat menunjukkan kelainan seperti bengkok atau melengkung dan muncul benjolan. Kondisi ini merupakan tanda-tanda alat kelamin pria dalam kondisi tidak sehat.

Sama seperti organ tubuh lain, alat kelamin pria atau disebut penis bisa mengalami masalah kesehatan tertentu.

Dikutip dari Mayo Clinic, penis yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesuburan atau reproduksi, lama waktu ereksi, serta ejakulasi.

Beberapa penyakit yang dapat menyerang penis yaitu disfungsi ereksi, ejakulasi dini, anorgasmia, penurunan libido, infeksi menular seksual, hingga kanker penis.

Baca juga: 8 Penyebab Penis Sakit Setelah Berhubungan Seks

Lantas, bagaimana mengetahui bahwa penis Anda tidak sehat? Berikut 5 tanda-tanda penis tidak sehat yang tidak boleh Anda abaikan.

 

1. Penis bengkok

Masalah umum pada penis yaitu perubahan bentuk saat ereksi. Penis dapat berbentuk melengkung atau bengkok saat ereksi.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit peyronie atau penumpukan jaringan parut. Selain bengkok, peyronie juga disertai rasa nyeri pada penis.

Penyakit peyronie umumnya menyerang pria yang berusia di atas 40 tahun. Jika dibiarkan, peyronie dapat menyebabkan disfungsi ereksi alias impotensi.

 

2. Benjolan di kulit penis

Benjolan dapat muncul pada kulit penis. Umumnya dapat hilang sendiri dan tidak mengakibatkan masalah kesehatan tertentu.

Namun, benjolan di penis juga bisa disebabkan karena infeksi menular seksual. Diskusikan dengan dokter spesialis kelamin untuk mengetahui penyebab kemunculan benjolan pada penis.

Baca juga: Bisakah Metode Cabut Penis Cegah Kehamilan dan Infeksi Menular Seksual?

 

3. Nyeri penis

Tidak semua luka pada penis menimbulkan rasa sakit. Namun, kondisi seperti herpes bisa mengakibatkan penis terasa nyeri dan sakit.

Nyeri ini terjadi karena rusaknya serabut saraf penghantar rasa nyeri oleh virus penyebab.

Rasa nyeri dapat terus berlangsung walau ruam dan lenting- lenting pada kulit sudah sembuh selama beberapa bulan, atau beberapa tahun.

Diketahui, herpes merupakan infeksi menular seksual (IMS). Kunjungi layanan kesehatan untuk dapat mengetahui penyebab pasti nyeri pada penis.

 

4. Alami masalah kencing

Darah dalam urin adalah salah satu masalah kencing yang perlu diperhatikan, meskipun volumenya sangat sedikit. Pasalnya, darah pada air seni bisa saja menandakan kanker penis.

Kendati begitu, Anda tak perlu langsung panik ketika melihat cairan kencing berwarna merah kecokelatan. Itu bisa saja diakibatkan karena batu ginjal, infeksi kandung kemih, atau cedera penis.

Melansir Health.com, masalah buang air kencing lainnya yang wajib Anda waspadai adalah retensi urin.

Retensi urin merupakan kondisi saat seseorang tidap dapat benar-benar mengosongkan kandung kemihnya.

Retensi urin sering disebabkan karena kanker prostat. Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter dan melakukan tes darah untuk dapat mengetahui penyebab dari retensi urin.

Baca juga: Masturbasi Bisa Pengaruhi Ukuran Penis, Mitos atau Fakta?

 

5. Benjolan testis

Ini memang buka masalah khusus penis. Namun, karena testis menggantung tepat di bawah penis, benjolan dapat mengganggu kencing dan hubungan seks.

Benjolan yang disertai rasa nyeri bisa saja disebabkan karena infeksi. Dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk menangani kasus seperti ini.

Kemudian ada benjolan yang cukup mengkhawatirkan yaitu disebabkan oleh torsio testis atau buah zakar terkilir.

Torsio testis umumnya terjadi setelah aktivitas berat seperti olahraga, cedera ringan pada testis, atau salah posisi tidur.

Gejala testis terkilir ialah nyeri tiba-tiba yang bisa semakin parah, muncul benjolan, dan membengkak.

Jika segera diobati, testis biasanya dapat diselamatkan. Namun bila dibiarkan, dapat memengaruhi kesuburan seorang pria.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com