KOMPAS.com - Poly-cystic ovarian syndrome atau PCOS adalah gangguan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan kista kecil-kecil bermunculan di ovarium atau indung telur.
Penyakit yang dikenal dengan sindrom polikistik ovarium ini bisa menyerang wanita usia produktif atau subur, termasuk kalangan remaja.
Menurut Children’sHealth, hampir satu dari sepuluh remaja wanita mengalami PCOS.
Baca juga: Kenali Apa itu PCOS dan Cara Mengatasinya
Penyakit ini tak hanya menyebabkan gangguan kesuburan, tapi juga bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes mellitus.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan kesehatan reproduksi ini, kenali beberapa gejala PCOS pada remaja.
Ada beberapa ciri-ciri PCOS pada remaja yang pantang disepelekan, antara lain:
Di awal-mendapatkan haid pertama, siklus haid remaja biasanya belum rutin. Kondisi ini biasanya berlangsung selama dua tahun. Lalu, siklus haid lebih teratur. Remaja perlu waspada jika siklus haidnya tidak beraturan. Seperti tidak haid dalam sebulan atau haid dua kali lebih sebulan.
Remaja memang rentan mengembangkan jerawat. Tapi, biasanya masalah kulit ini bisa disembuhkan dengan perawatan atau skincare tepat. Perubahan hormon terkait PCOS menyebabkan jerawat parah dan susah disembuhkan atau kronis.
Baca juga: 4 Cara Mencegah PCOS, Wanita Perlu Tahu
Perubahan hormon terkait PCOS juga bisa menyebabkan beberapa bagian tubuh terlihat lebih gelap dari biasanya. Di antaranya bagian belakang leher, ketiak, atau di antara kedua payudara.
Dilansir Kid’sHealth, gejala PCOS juga bisa menyebabkan rambut tumbuh di beberapa bagian tubuh yang tidak biasa. Seperti wajah, dada, atau perut. Selain itu, ada juga penderita yang mengalami kebotakan rambut.
Hormon yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan berat badan naik di atas normal atau obesitas. Penambahan berat badan ini biasanya juga susah dikendalikan hanya dengan diet atau olahraga saja.
Baca juga: Gejala PCOS pada Wanita dan Penyebabnya
Remaja yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang mengidap PCOS berisiko terkena masalah kesehatan sejenis.
Selain itu, anak perempuan yang mengalami pubertas dini dengan tanda-tanda seperti bulu di kemaluan dan ketiak sudah muncul sebelum usia delapan tahun berisiko lebih tinggi terkena PCOS saat remaja atau di kemudian hari.
Perlu diketahui, ciri-ciri PCOS pada remaja di atas biasanya mulai terlihat selang dua sampai tiga tahun setelah remaja mendapatkan haid pertama.
Jika Anda mendapati gejala PCOS pada remaja di atas, ada baiknya lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Penyakit ini dapat terdeteksi dengan pemeriksaan panggul, tes darah, dan USG panggul.
Baca juga: 8 Penyebab Haid Tidak Teratur pada Remaja dan Kapan Perlu Waspada