KOMPAS.com - Kondisi ketika seorang pria tak mampu mendapat atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat dalam melakukan hubungan seksual disebut dengan disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi umumnya terjadi pada pria dengan beberapa kondisi berikut:
Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Termasuk Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi dapat diatasi dengan cara alami berupa perubahan gaya hidup. Lantas, perubahan gaya hidup apa yang harus dilakukan pria demi mengatasi disfungsi ereksi?
Konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dapat membantu menjaga fungsi seksual dan mengurangi risiko disfungsi ereksi.
Untuk pria yang sudah terlanjur mengalami disfungsi ereksi, disarankan untuk menerapkan diet Mediterania.
Diet ini membuat penganutnya fokus mengonsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan. Orang yang menjalani diet Mediterania masih boleh makan daging merah, namun dengan jumlah sedikit.
Dilansir dari Everyday Health, orang yang mengalami masalah tidur berisiko terkena masalah kesehatan organ intim, seperti disfungsi ereksi.
Selain itu, ketika seorang pria tidak memiliki waktu tidur yang berkualitas, mereka juga berpotensi mengalami penurunan libido. Sehingga, hasrat seksual mereka berkurang dan berimbas pada ketahanan penis saat ereksi.
Oleh sebab itu, seorang pria harus memenuhi kebutuhan tidurnya yaitu 7-8 jam apabila ingin mengatasi disfungsi ereksi.
Tidur cukup dapat meningkatkan kadar testosteron pria sehingga dapat memberi performa maksimal ketika berhubungan seks.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Begadang Bisa Bikin Pria Disfungsi Ereksi
Berat badan berlebih atau obesitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan disfungsi ereksi.
Pada sebuah penelitian pada 2020 yang dipublikasikan di Springer Link, disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada pria dengan obesitas atau yang memiliki lingkar pinggang besar.
Maka dari itu, cobalah untuk menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga apabila Anda ingin mengatasi disfungsi ereksi.
Perpaduan masalah fisik dengan psikologis, seperti tekanan pekerjaan atau trauma seksual dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi sendiri juga menyebabkan seorang pria mengalami tambahan beban mental, termasuk masalah emosional serta hilangnya rasa percaya diri.