Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Jenis Gangguan Delusional, Termasuk Cemburu

Kompas.com - 16/08/2022, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membayangkan sesuatu yang belum tentu terjadi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh banyak orang.

Namun, jika sesuatu yang dibayangkan tersebut sangat bertolak belakang dengan kenyataan dan tidak bisa dianggap benar secara umum bisa jadi itu adalah salah satu tanda gangguan delusional.

Gangguan delusional sendiri didefinisikan oleh Healthline sebagai kepercayaan palsu yang dianut oleh seseorang.

Berbeda dengan khayalan biasa, gangguan delusional yang dimiliki oleh seseorang lebih kuat dan bisa menjadi sesuatu yang permanen.

Baca juga: Macam-macam Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diwaspadai

WebMD juga menjelaskan bahwa delusional masuk ke dalam kategori gangguan mental meskipun sesuatu yang dipercaya oleh seseorang tersebut cukup rasional.

Tidak hanya itu aja, gangguan delusional tersebut juga biasanya dipengaruhi oleh persepsi atau pengalaman masa lalu yang salah.

Tetapi, persepsi atau pengalaman masa lalu tersebut tidak benar sama sekali atau dilebih-lebihkan.

Karena delusinya ini, seseorang cenderung tidak fokus pada kegiatan sehari-harinya sehingga cukup mengganggu aktivitas.

Berikut adalah 4 jenis gangguan delusional yang mungkin dirasakan oleh seseorang.

1. Erotomania

Menurut WebMD, erotomania adalah salah satu jenis gangguan mental yang membuat penderitanya percaya bahwa orang lain menyukai si penderita tersebut.

Healthline menambahkan bahwa orang lain yang dimaksud adalah orang yang cukup berpengaruh, seperti selebriti, politikus, atau mungkin orang yang sangat terkenal dalam kehidupan sosial.

Seseorang yang mengalami kondisi ini percaya bahwa orang yang menyukainya tersebut ingin mengirimkan pesan rahasia melalui segala aktivitasnya meskipun tidak ada bukti yang nyata.

Kondisi ini dikatakan sebagai kondisi yang cukup jarang terjadi dan juga dikenal sebagai sindrom De Clérambault.

Karena kondisi ini melibatkan orang-orang yang sulit untuk dijangkau oleh penderita, maka biasanya penderita akan mencoba untuk menghubungi orang tersebut.

Pada akhirnya, Cleveland Clinic menyebut bahwa penderita erotomania juga disebut sebagai penguntit atau stalker.

Baca juga: Sering Tidak Disadari, Perhatikan Gejala Gangguan Delusi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau