Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2022, 15:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah Anda pernah mencoba untuk melakukan diet tapi berat badan tak kunjung turun?

Ternyata, dari penelitian yang dilakukan oleh Cleveland Clinic, laki-laki dan perempuan yang sama-sama melakukan diet akan mendapatkan hasil akhir yang berbeda.

Laki-laki ternyata lebih mampu untuk menurunkan lebih banyak berat badan jika dibandingkan dengan perempuan meskipun metode diet yang dilakukan sama.

Menurut Ula Abed Alwahab, MD, seorang dokter spesialis endokrin mengatakan bahwa susunan genetik yang dimiliki oleh perempuan membuat sedikit sulit untuk menurunkan berat badan.

Baca juga: 3 Olahraga Ringan yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Berikut adalah beberapa faktor yang membuat wanita lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

1. Gangguan metabolisme

Wanita lebih sulit untuk menurunkan berat badan karena metabolisme yang dimilikinya berbeda dengan laki-laki.

Melansir Cleveland Clinic, kecepatan metabolisme di dalam tubuh dilakukan oleh massa otot untuk membakar lemak dan laki-laki memiliki lebih banyak otot sedangkan wanita memiliki lebih banyak lemak tubuh.

Hal ini akan sangat mempengaruhi metabolisme dan seberapa besar pembakaran kalori yang dilakukan ketika beristirahat.

Oleh karena itu, perempuan tidak bisa lebih cepat membakar kalori sehingga memerlukan usaha yang lebih keras untuk menurunkan berat badan.

2. Efek kehamilan

Wanita hamil akan mengalami peningkatan berat badan dan kandungan lemak tubuh.

Hal ini akan diperparah dengan kurangnya waktu yang dimiliki untuk berolahraga dan tidur sehingga usahanya untuk menurunkan berat badan akan bertambah.

Meskipun begitu, Cleveland Clinic menyebutkan bahwa perempuan yang sudah melahirkan akan secara alami bisa menurunkan berat badan dan membakar kalori lebih banyak ketika menyusui.

Baca juga: Memahami Berat Badan Pascamelahirkan

3. Menopause

Salah satu tanda awal menopause adalah berhentinya siklus haid selama 12 bulan dan pada saat itu, sulit bagi para wanita untuk menurunkan berat badannya.

Melansir Healthline, ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita mengalami kenaikan berat badan ketika menopause, seperti perubahan hormon, menurunnya massa otot, perubahan waktu tidur, dan meningkatnya resistensi insulin.

Cleveland Clinic menambahkan bahwa penambahan berat badan tersebut terjadi di bagian perut karena kurangnya hormon dan lambatnya proses metabolisme tubuh.

4. Mengalami gangguan kesehatan tertentu

Olahraga yang dilakukan oleh seorang wanita belum tentu memberikan hasil yang diinginkan karena menurut Healthline, ada beberapa masalah kesehatan yang mungkin dialami, seperti:

  • Lipedema merupakan suatu kondisi yang membuat wanita mengalami penumpukan lemak pada bagian pinggang dan kaki sehingga membuatnya sulit untuk menurunkan berat badan. Kondisi ini juga diiringi dengan lebam dan rasa sakit.
  • Hipotiroidisme di mana level hormon tiroid yang dimiliki sangat sedikit sehingga menyebabkan perlambatan proses metabolisme tubuh.
  • Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi yang ditandai dengan resistensi insulin dan akumulasi lemak yang didorong oleh hormon pada bagian perut. Akibatnya, sulit untuk menurunkan berat badan dan menyebabkan siklus haid yang tidak teratur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com