Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2022, 19:35 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Dengan begitu, penelitian lain mengenai efektivitas suplemen enzim untuk gejala intoleransi laktosa perlu ditambah lagi.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Enzim Pencernaan Alami

2. Menambah konsumsi laktosa

Cara mengatasi intoleransi laktosa ini sangat bertolak belakang dengan anjuran untuk mengurangi konsumsi laktosa.

Meskipun tidak banyak penelitian yang dilakukan, namun beberapa menunjukkan penurunan gejala intoleransi laktosa yang cukup signifikan.

Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas McGill di Canadian Journal of Gastroenterology and Hepatology pada tahun 2015.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa konsumsi susu atau produk olahan susu secara reguler oleh penderita intoleransi laktosa bisa membantu mikroba di dalam tubuh untuk beradaptasi.

Tidak hanya itu saja, ditemukan bahwa menghindari produk susu atau olahannya adalah metode yang buruk untuk mengatasi gejala intoleransi laktosa.

Cleveland Clinic menambahkan bahwa konsumsi produk susu dan olahannya harus tetap diperhatikan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah konsumsi produk yang bisa ditoleransi.

Kemudian, jumlah tersebut bisa ditambah untuk meningkatkan level toleransi dan kenyamanan dalam konsumsi produk susu serta olahannya.

Baca juga: Intoleransi Laktosa

3. Menambah konsumsi probiotik dan prebiotik

Melansir Healthline, probiotik merupakan mikroorganisme yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Sedangkan prebiotik adalah tipe serat yang menjadi makanan dari mikroorganisme tersebut sehingga bisa berguna bagi bakteri di dalam usus.

Menurut penelitian dari ahli dari Spanyol yang ada di Nutrients Journal pada tahun 2020, konsumsi probiotik dan prebiotik bisa membantu meringankan gejala intoleransi laktosa.

Meskipun begitu, Healthline menambahkan bahwa ada jenis probiotik dan prebiotik yang lebih efektif daripada yang lainnya.

Salah satunya adalah golongan Bifidobacteria dan Lactobacillus yang biasanya ditemukan di dalam yoghurt dan suplemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com