KOMPAS.com - Intoleransi laktosa bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi.
Beberapa bayi memang memiliki kesulitan untuk mencerna susu ataupun produk dari olahan susu, tetapi ternyata persoalan tersebut tidak melulu karena intoleransi laktosa.
Departemen Kesehatan Pemerintah Australia Barat menyebutkan bahwa ada beberapa gejala intoleransi laktosa pada bayi, seperti:
Baca juga: 5 Gejala Intoleransi Laktosa
Gejala intoleransi laktosa pada bayi tersebut akan muncul dalam waktu 30 menit hingga 2 jam setelah minum ASI, susu formula, atau makanan padat yang mengandung susu.
Meskipun beberapa gejala di atas cukup mirip dengan gejala alergi susu, keduanya sangat berbeda.
Menurut American Academy of Pediatrics, intoleransi laktosa berkaitan dengan masalah pencernaan, sedangkan alergi susu berkaitan dengan sistem imun.
Jadi, meskipun intoleransi laktosa pada bayi akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman, keadaan ini tidak akan mengancam nyawa.
Tidak hanya itu juga, American Academy of Pediatrics menambahkan bahwa intoleransi laktosa pada bayi bisa dimulai ketika masa kanak-kanak dan mulai terlihat jelas ketika sudah menginjak dewasa.
Healthline juga menekankan bahwa intoleransi laktosa pada bayi sebenarnya adalah hal yang jarang terjadi meskipun kemungkinannya tetap ada.
Penyebab dan cara menangani intoleransi laktosa pada bayi perlu diketahui agar gejalanya tidak semakin parah.
Baca juga: Apa Itu Intoleransi Laktosa?
Intoleransi laktosa sendiri dijelaskan oleh NHS sebagai salah satu bentuk reaksi terhadap susu ataupun produk olahan susu.
Tubuh tidak bisa mencerna laktosa yang merupakan gula di dalam kandungan susu.
Laktosa sendiri bisa dicerna oleh tubuh karena adanya enzim laktase yang merupakan jenis enzim yang ada di dalam saluran pencernaan dan berguna untuk memecah laktosa.
Meskipun intoleransi laktosa pada bayi merupakan hal yang jarang terjadi, kemungkinan bayi untuk mengalami gejala ini tetap ada.
Melansir Healthline, ada dua penyebab utama kenapa bayi menderita intoleransi laktosa.