Healthline juga menyebutkan bahwa aktivitas seksual bisa menjadi sarana untuk bertukar cairan dari kemaluan dan tidak melulu karena ejakulasi.
Penggunaan kondom ketika melakukan hubungan seksual kemudian menjadi sangat disarankan untuk melindungi diri dan pasangan dari risiko tertular HIV/AIDS.
Kemudian Healthline juga menyarankan penggunaan pelumas berbahan dasar air atau silikon untuk kondom sehingga tidak mudah robek atau copot.
Baca juga: Sejarah HIV/AIDS dari Masa ke Masa dan Asal-usulnya
Melakukan seks dengan pasangan yang berbeda-beda juga akan memperbesar kemungkinan seseorang untuk tertular HIV/AIDS.
Berganti-ganti pasangan pasangan bisa sangat berbahaya karena kurangnya pengetahuan mengenai kehidupan seksual pasangan.
Maka tidak menutup kemungkinan bahwa pasangan pernah berhubungan dengan orang yang ternyata mengidap HIV/AIDS positif sehingga bisa menularkannya kepada Anda.
Untuk itu, HIVinfo merekomendasikan Anda untuk tidak berganti-ganti pasangan apalagi jika sama-sama aktif dalam hubungan seksual.
Meskipun begitu, Healthline tetap merekomendasikan penggunaan kondom ketika berhubungan seksual agar lebih aman.
Sarana penularan HIV/AIDS yang lainnya adalah melalui darah.
Selain karena hubungan seksual, penggunaan jarum suntik ilegal atau yang tidak melalui proses sterilisasi bisa menjadi penyebab penularan HIV/AIDS serta penyakit lainnya, seperti hepatitis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.