Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Metode Hitung Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 04/09/2022, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda yang sedang melakukan program diet pasti pernah mendengar tentang metode hitung kalori.

Kalori di dalam makanan sendiri didefinisikan oleh Food Revolution Network sebagai satuan unit energi yang terkandung di dalam makanan.

Healthline menambahkan bahwa kalori dibutuhkan oleh tubuh sebagai energi yang akan digunakan untuk kegiatan sehari-hari, termasuk bernafas, berpikir, hingga menjaga denyut jantung.

Metode hitung kalori merupakan salah satu metode yang dipercaya bisa menurunkan berat badan secara signifikan.

Baca juga: 5 Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Per Hari

Kompas TV Benarkah kalori bisa terbakar saat tidur? Apa faktor yang mempengaruhi dan berapa banyak kalori yang dibakar?

 

Melansir Healthline, metode hitung kalori ini akan membantu dalam membatasi asupan makanan yang masuk sehingga bisa mencegah kenaikan atau penurunan berat badan.

Sayangnya, metode hitung kalori tidak mudah untuk dilakukan karena masing-masing makanan memiliki nilai kalori yang berbeda dan masing-masing individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda.

 

Metode hitung kalori

Meskipun sudah dipercaya bisa membantu dalam menurunkan berat badan, beberapa orang masih meragukan keampuhan metode hitung kalori ini.

Melansir Healthline, sudah ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar per harinya mengalami kenaikan berat badan.

Salah satu penelitian dari Inggris pada Jurnal Obesity Reviews di tahun 2014 sudah membuktikan manfaat dari menghitung kalori untuk menurunkan berat badan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode hitung kalori yang digunakan berhasil mengurangi berat badan hingga sebanyak 7 kg pada partisipan penelitian ini.

Dengan kata lain, metode hitung kalori memberikan panduan bagi Anda untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi sehingga bisa mengurangi asupan kalori per hari dan menurunkan berat badan dengan lebih baik.

Baca juga: 3 Cara Mencapai Defisit Kalori untuk Menurunkan Berat Badan

 

Cara menghitung kalori

Untuk bisa menghitung kalori, Anda perlu tahu terlebih dahulu seberapa besar jumlah kalori yang dibutuhkan per hari.

Healthline menjelaskan bahwa jumlah kalori yang dibutuhkan akan bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kelamin, umur, berat badan, dan aktivitas yang dilakukan.

Healthline juga menambahkan bahwa Anda yang ingin menurunkan berat badan perlu membatasi konsumsi makanan dengan cara melakuan defisit kalori.

Defisit kalori sendiri bisa dicapai ketika Anda makan dengan dengan jumlah kalori yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan yang dibakar oleh tubuh.

Kemudian, Anda perlu mengetahui besarnya kalori dari setiap makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.

Namun jangan khawatir, Very Well Fit menjelaskan bahwa sudah ada banyak aplikasi atau jurnal makanan yang bisa digunakan untuk membantu dalam menghitung kalori.

Melansir Healthline, menakar porsi makanan atau minuman yang Anda konsumsi untuk dimasukkan di dalam aplikasi tersebut akan cukup sulit dan perbedaan angka bisa terjadi.

Healthline menekankan bahwa Anda perlu berhati-hati ketika memasukkan data makanan yang tinggi lemak dan gula karena bisa memberikan hasil hitung yang berbeda.

Untuk itu, penggunaan timbangan atau metode pengukuran lainnya disarankan jika Anda ingin memiliki hasil yang lebih akurat untuk membantu dalam menghitung kalori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau