Namun demikian, masih belum ada bukti yang jelas untuk mendukung klaim ini.
3. Nitrat
Beberapa riset menunjukkan bahwa kandungan nitrit dan nitrat dalam daging yang diawetkan, beberapa kosmetik, dan rokok, dapat meningkatkan risiko kanker otak.
4. Virus
Paparan virus tertentu, seperti virus Epstein-Barr dan cytomegalovirus, dapat membuat kanker otak lebih mungkin terjadi.
Baca juga: Apa Penyebab Kanker Otak?
Jika Anda memiliki anggota keluarga pernah menderita tumor otak dapat berarti bahwa seseorang mungkin mewarisi mutasi genetik yang menyebabkan kondisi tersebut.
Kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker otak termasuk:
Baca juga: 18 Gejala Kanker Otak, Tak Hanya Sakit Kepala
Faktor dan kondisi tertentu dapat menjadi penyebab kanker otak Anda alami, seperti:
1. Indeks massa tubuh (BMI)
BMI yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, yang dapat menyebar ke otak.
Namun, sebuah studi pada 2020 tidak menemukan hubungan yang jelas antara BMI yang lebih tinggi dan peningkatan risiko kanker otak.
2. Sistem imun yang lemah
Individu dengan sistem imun yang lemah memiliki risiko yang lebih tinggi memiliki limfoma sistem saraf pusat, kondisi yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Baca juga: 6 Jenis Penyakit Otak dan Gejalanya
3. Cedera kepala
Orang dengan riwayat cedera kepala mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker otak. Namun, topik ini perlu diteliti lebih jauh.
Sebuah studi 2006 menemukan bahwa orang dengan tumor otak lebih mungkin untuk melaporkan riwayat trauma kepala.
Namun, penulis penelitian menyarankan bahwa tumor otak dapat mempengaruhi memori.
Ada beberapa faktor risiko umum yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker otak primer maupun sekunder, seperti:
Baca juga: Fungsi Otak dan Cara Menjaga Kesehatannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.