Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun demikian, masih belum ada bukti yang jelas untuk mendukung klaim ini.

3. Nitrat

Beberapa riset menunjukkan bahwa kandungan nitrit dan nitrat dalam daging yang diawetkan, beberapa kosmetik, dan rokok, dapat meningkatkan risiko kanker otak.

4. Virus

Paparan virus tertentu, seperti virus Epstein-Barr dan cytomegalovirus, dapat membuat kanker otak lebih mungkin terjadi.

Baca juga: Apa Penyebab Kanker Otak?

Faktor genetik

Jika Anda memiliki anggota keluarga pernah menderita tumor otak dapat berarti bahwa seseorang mungkin mewarisi mutasi genetik yang menyebabkan kondisi tersebut.

Kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker otak termasuk:

  • Neurofibromatosis: kondisi ini terjadi ketika mutasi gen NF1 atau NF2 meningkatkan risiko kanker seperti schwannoma, glioma, dan meningioma.
  • Sindrom Von Hippel-Lindau: perubahan gen VHL membuat perkembangan banyak tumor dan kanker lebih mungkin terjadi, termasuk di otak dan sumsum tulang belakang.
  • Sindrom Li-Fraumeni: perubahan gen TP53 meningkatkan risiko glioma di otak dan area tubuh lainnya, seperti payudara.
  • Sindrom Turcot: di sinilah orang mengalami mutasi pada gen APC, MLH1, atau PMS2 yang meningkatkan risiko tumor otak dan glioma.
  • Tuberous sclerosis: perubahan pada gen TSC1 atau TSC2 membuatnya lebih mungkin untuk terjadinya tumor jinak di otak dan di tempat lain di tubuh.

Baca juga: 18 Gejala Kanker Otak, Tak Hanya Sakit Kepala

Faktor individu

Faktor dan kondisi tertentu dapat menjadi penyebab kanker otak Anda alami, seperti:

1. Indeks massa tubuh (BMI)

BMI yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, yang dapat menyebar ke otak.

Namun, sebuah studi pada 2020 tidak menemukan hubungan yang jelas antara BMI yang lebih tinggi dan peningkatan risiko kanker otak.

2. Sistem imun yang lemah

Individu dengan sistem imun yang lemah memiliki risiko yang lebih tinggi memiliki limfoma sistem saraf pusat, kondisi yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Otak dan Gejalanya

3. Cedera kepala

Orang dengan riwayat cedera kepala mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker otak. Namun, topik ini perlu diteliti lebih jauh.

Sebuah studi 2006 menemukan bahwa orang dengan tumor otak lebih mungkin untuk melaporkan riwayat trauma kepala.

Namun, penulis penelitian menyarankan bahwa tumor otak dapat mempengaruhi memori.

Faktor demografi

Ada beberapa faktor risiko umum yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker otak primer maupun sekunder, seperti:

  • Usia yang lebih tua: penuaan meningkatkan risiko terkena kanker.
  • Jenis kelamin: wanita adalah sedikit lebih mungkin terkena kanker otak dibandingkan laki-laki. Namun, pria lebih mungkin mengembangkan tumor otak ganas dari pada wanita.
  • Riwayat kanker: individu dengan kanker memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker otak.

Baca juga: Fungsi Otak dan Cara Menjaga Kesehatannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau