KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi bisa sangat berbahaya jika dibiarkan karena merupakan pemicu penyakit jantung dan stroke.
Meskipun terdengar seram, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Kabar baiknya lagi, beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi berikut juga tidak melibatkan pengobatan secara medis.
Baca juga: Pahami kaitan Antara Stres, Kecemasan, dan Tekanan Darah Tinggi
Melansir Healthline, berolahraga setidaknya setengah jam per hari bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Bahkan, Mayo Clinic mencatat bahwa olahraga rutin bisa menurunkan tekanan darah tinggi sebanyak 5 hingga 8 mm Hg.
Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, yaitu berjalan, jogging, bersepeda, berenang, atau menari.
Jenis olahraga yang berfokus pada kekuatan juga akan membantu menurunkan tekanan darah dan bisa dilakukan setidaknya dua kali seminggu.
Mayo Clinic menjelaskan bahwa kenaikan berat badan akan berbanding lurus dengan naiknya tekanan darah.
Tidak hanya itu saja, kelebihan berat badan juga akan mengganggu pernapasan ketika tidur sehingga menyebabkan naiknya tekanan darah.
Cara terbaik untuk mengatur tekanan darah adalah dengan menurunkan berat badan.
Baca juga: Hati-hati dengan Kebiasaan yang Memicu Tekanan Darah Tinggi
Memilih jenis makanan yang bergizi bisa menurunkan tekanan darah tinggi hingga 11 mm Hg.
Beberapa makanan yang direkomendasikan oleh Mayo Clinic adalah makanan yang mengandung biji-bijian, buah, sayur, dan produk olahan susu yang rendah lemak serta lemak jenuh.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat olahan bisa menurunkan berat badan serta tekanan darah tinggi.
Melansir Healthline, setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda terhadap konsumsi garam.
Orang-orang yang sensitif terhadap garam akan langsung mengalami kenaikan tekanan darah.
Sebaliknya, orang-orang yang tidak sensitif terhadap garam akan bisa mengeluarkannya lewat urin tanpa memengaruhi tekanan darah.
Meskipun begitu, Mayo Clinic merekomendasikan konsumsi garam yang lebih sedikit pada orang dewasa sebesar 1.500 mg per hari atau kurang dari jumlah tersebut.
Baca juga: Kenapa Marah Bisa Meningkatkan Tekanan Darah?
Healthline menjelaskan bahwa merokok dalam jangka waktu yang lama bisa menaikkan tekanan darah.
Zat kimia yang terkandung di dalam rokok akan merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan pembengkakan, dan menyempitkan pembuluh darah.
Akibatnya, tekanan darah naik dan hal ini juga akan berlaku untuk perokok pasif.
Mengurangi konsumsi alkohol dijelaskan oleh Mayo Clinic bisa mengurangi tekanan darah sekitar 4 mm Hg.
Selain menaikkan tekanan darah, konsumsi alkohol ternyata juga membuat efek obat tidak bekerja dengan baik.
Untuk itu direkomendasikan untuk membatasi konsumsi alkohol maksimal satu jenis minuman per hari.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui
Tidur kurang dari 6 jam per hari bisa meningkatkan tekanan darah.
Menghindari hal-hal yang menyebabkan tidur terganggu sangat disarankan sehingga waktu tidur di malam hari berkisar antara 7 hingga 9 jam per hari.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa stres bisa membuat tekanan darah naik.
Mengurangi stres yang dirasakan serta menghindari hal-hal yang membuat stres akan berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan berguna bagi kesehatan tubuh secara umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.