Terlalu banyak konsumsi kafein juga dapat menyebabkan detak jantung yang cepat.
Jadi jika Anda mengalami palpitasi, ada baiknya mengurangi asupan kafein.
Alkohol dapat meningkatkan detak jantung. Alkohol juga dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium, detak jantung yang sering tidak teratur dan cepat.
Minum alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit, yang keduanya merupakan penyebab jantung berdebar.
Baca juga: Apa itu Imunisasi PCV, Manfaat, Dosis, Pemberian Usia Berapa?
Kecemasan adalah salah satu penyebab paling umum dari jantung berdebar.
Denyut jantung yang cepat dapat disebabkan oleh tingginya kadar hormon stres dan aktivasi sistem saraf simpatik yang memicu respons fight-or-flight.
Orang yang mengalami serangan panik terbiasa dengan perasaan berdebar dan jantung berdebar-debar yang menyertai serangan jantung.
Meskipun perasaan ini bisa menjadi tidak nyaman dan menakutkan, serangan panik bersifat sementara dan bukan merupakan tanda dari masalah jantung yang mendasarinya.
Setelah penyedia layanan kesehatan mengesampingkan penyebab fisik palpitasi, mereka mungkin merekomendasikan mengunjungi profesional kesehatan mental untuk membantu mengelola kecemasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.