KOMPAS.com - Perubahan otak negatif dan positif dapat terjadi karena beberapa penyebab.
Sebagai sistem saraf pusat, otak memiliki struktur yang kompleks dan menjalankan banyak fungsi.
Mengutip Cleveland Clinic, struktur otak terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
Baca juga: Fungsi Otak dan Cara Menjaga Kesehatannya
Mengutip WebMD, ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab perubahan otak, menyebabkan fungsinya menurun atau meningkat, yaitu:
Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.
PTSD menyebabkan amigdala Anda menjadi terlalu aktif. Amigdala adalah bagian otak yang mengontrol emosi.
Itu akan menurunkan aktivitas di korteks prefrontal, area pengambilan keputusan.
Lalu, akan mengecilkan hippocampus, yang membentuk ingatan.
Depresi tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga dapat menjadi penyebab perubahan otak Anda.
Para ahli mengatakan depresi mengurangi aktivitas di beberapa area otak, termasuk lobus prefrontal, yang terlibat dalam penalaran, kepribadian, dan penilaian.
Satu studi menemukan bahwa orang yang mengalami depresi selama lebih dari satu dekade memiliki sekitar 30 persen lebih banyak peradangan otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.