Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Pantang Diabaikan

Kompas.com - 18/09/2022, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit ginjal stadium akhir atau disebut gagal ginjal merupakan kondisi saat ginjal tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Diketahui, ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah manusia yang kemudian dikeluarkan melalui urine.

Ketika ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring limbah, tingkat cairan, elektrolit, dan limbah berbahaya akan menumpuk di tubuh Anda.

Baca juga: Makanan yang Disarankan untuk Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Gejala penyakit ginjal stadium akhir

Pada penyakit ginjal stadium akhir, seorang pasien dapat merasakan beberapa tanda atau gejala, seperti:

  1. mual, muntah
  2. kehilangan selera makan
  3. lelah dan lemas berkepanjangan
  4. perubahan volume kencing
  5. nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung
  6. sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
  7. pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
  8. tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan
  9. sakit kepala
  10. sulit tidur
  11. otot berkedut dan kram
  12. gatal terus-menerus

Tanda dan gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik, artinya bisa juga disebabkan oleh penyakit lain. Maka, Anda harus segera konsultasi dengan layanan kesehatan apabila mengalami gejala tersebut.

Komplikasi penyakit ginjal stadium akhir

Kerusakan ginjal memang masih dapat diobati untuk mencegah gejala lebih lanjut. Namun, ginjal yang rusak tidak dapat dipulihkan secara total.

Potensi komplikasi akibat sakit ginjal terutama pada stadium akhir dapat memengaruhi seluruh bagian tubuh.

Berikut 10 komplikasi penyakit ginjal stadium akhir yang wajib Anda ketahui.

1. Retensi cairan

Retensi cairan merupakan kondisi ketika erdapat masalah dengan satu atau lebih mekanisme tubuh untuk menjaga tingkat cairan. Gejala utamanya adalah pembengkakan dan ketidaknyamanan pada tubuh.

Ginjal merupakan salah satu organ yang dapat membantu menjaga tingkat cairan yang sehat.

Oleh sebab itu, apabila seseorang mengalami penyakit ginjal bahkan hingga stadium akhir, ia berisiko besar alami retensi cairan atau edema.

Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Termasuk Disfungsi Ereksi

Retensi cairan dapat memengaruhi area tubuh mana pun, termasuk kaki bagian bawah, tangan, perut, dan dada.

Pada tungkai, kaki, dan tangan, gejala retensi cairan bisa meliputi:

  • pembengkakan
  • perubahan warna kulit
  • adanya cekungan atau lekukan di area kulit setelah didorong dengan jari
  • sendi terasa kaku
  • berat badan bertambah

Retensi cairan juga memengaruhi otak dengan gejala muntah, sakit kepala, sulit menjaga keseimbangan, hingga penglihatan kabur.

Kemudian, retensi cairan bisa saja terjadi di paru yang menyebabkan gejala, berupa:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau