Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dikdik Kodarusman
Dokter RSUD Majalengka

Dokter, peminat kajian autofagi. Saat ini bekerja di RSUD Majalengka, Jawa Barat

Insulin Tidak untuk Menurunkan Kadar Gula

Kompas.com - 27/09/2022, 13:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dimulai dari penemuan glukagon pada 1923, inkretin pada 1934, lisosom pada 1955 dan peroksisom pada 1964.

Temuan-temuan tersebut membuktikan penyebab diabetes bukan ketiadaan atau kekurangan insulin. Beberapa peneliti bahkan menyimpulkan diabetes sebagai kondisi hiperglukagonemi.

Penelitian selanjutnya menunjukkan insulin tidak hanya berperan dalam metabolisme karbohidrat. Insulin juga berperan dalam metabolisme protein dan lemak. Bahkan insulin juga berperan penting dalam sintesa hormon-hormon lain.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas. Selain insulin, pankreas juga menghasilkan glukagon oleh sel alfa, somastatin oleh sel delta dan berbagai peptida lain. Semua hormon tersebut memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.

Hormon adalah senyawa yang berperan penting dalam sistem informasi tubuh. Tidak hanya sistem saraf, sistem endokrin juga berperan dalam sistem kordinasi tubuh.

Hormon berperan dalam memberikan sinyal atau perintah melakukan tugas tertentu pada organ. Cara kerjanya mirip dengan sebuah program aplikasi dalam komputer.

Dengan hormon maka semua sub sistem yang disebut organ tubuh bekerja. Tentu saja, karena merupakan mekanisme terbuka, hormon tidak bekerja hanya pada satu organ atau sub sistem. Hormon bekerja pada semua organ atau sub sistem yang memiliki reseptornya.

Demikian juga dengan insulin. Insulin akan bekerja pada setiap organ, setiap sub sistem yang memiliki reseptornya.

Dan seperti sebuah pintu setiap reseptor tidak selalu terbuka setiap saat. Hal ini sangat penting karena hormon tidak memiliki sifat pemilih.

Kemampuan membuka dan menutup pintu reseptor sangat penting. Kadang kala pada saat hormon dilepaskan sel memiliki tugas lain yang akan terganggu dengan kehadiran hormon tersebut.

Demikian juga dengan insulin. Pada saat proses katabolisme, sel menutup pintunya untuk insulin. Karena insulin justru berperan dalam proses anabolisme. Kehadiran insulin justru akan mengakibatkan proses katabolisme terhenti.

Insulin tidak berperan dalam proses penggunaan glukosa. Insulin berperan dalam proses anabolisme. Sintesa berbagai zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sintesa ini terutama dilakukan oleh berbagai organel sel. Organel-organel ini umumnya memiliki potongan DNA yang merupakan cetakan berbagai zat dibutuhkan tubuh.

Insulin memengaruhi proses transkripsi oleh berbagai gen ekstrakromosomal tersebut. Dengan memengaruhi gen ekstra kromosom maka dibentuk berbagai zat sesuai dengan bahan bakunya.

Misalnya dari karbohidrat dibentuk senyawa lemak, glikoprotein dan proteoglikan. Dari asam lemak dibentuk senyawa kolesterol, lipoprotein, dan proteolipid.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau