Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Es Teh Manis Berbahaya untuk Kesehatan Jantung?

Kompas.com - 28/09/2022, 07:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber SheFinds

KOMPAS.com - Minum es teh manis di tengah teriknya matahari memang terkadang menyegarkan.

Apalagi, es teh manis menjadi favorit banyak orang Indonesia.

Saat haus atau selesai makan, banyak orang Indonesia memilih es teh manis sebagai minuman pendampingnya.

Namun, tak sedikit orang khawatir bahwa terlalu banyak minum es teh manis bisa membahayakan kesehatan jantung.

Baca juga: 11 Cara Menjaga Kesehatan Tulang agar Terhindar dari Penyakit

Amankah minum es teh manis untuk kesehatan jantung?

Menurut dokter spesialis jantung dari Heartology Cardiovascular Center Jakarta, Radityo Prakoso, penggunaan gula pada es teh tidak ada hubungan langsung dengan kesehatan jantung.

Namun, untuk orang yang memiliki diabetes melitus harus membatasi konsumsi gula sesuai dengan petunjuk dokter.

"Penambahan gula pada es teh tidak memiliki kaitan langsung dengan kesehatan jantung. Namun teman-teman yang memiliki diabetes melitus, konsumsi gula harus dikurangi sesuai dengan petunjuk dokter," ucapnya.

Dampak negatif es teh manis

Meski tidak memiliki efek langsung pada kesehatan jantung, konsumsi es teh manis terlalu banyak juga bisa menyebabkan berbagai efek negatif, seperti berikut:

1. Meningkatkan risiko gagal ginjal

Ahli pengobatan darurat dari University of Utah Health Care mengatajan bahwa es teh kaya akan asam oksalat.

Jika dikonsumsi berlebihan, asam oksalat tersebut bisa mengendap di ginjal dan mengganggu kerja pembuangan limbah dari darah.

2. Meningkatkan risiko Stroke

Minum es teh meningkatkan kadar gula dalam tubuh yang akan memicu naiknya kadar trgiliserida.

Trigliserida yang tinggi bisa meningkatkan risiko stroke.

Baca juga: Bahaya Kontaminasi BPA (Bisphenol-A) dan Persoalan Kedaulatan Air

3. Memicu batu ginjal

Karena es teh mengandung oksalat yang tinggi, hal ini dapat membuat Anda lebih rentan terhadap batu ginjal.

Ini akan terjadi jika terlalu banyak oksalat yang berikatan dengan kalsium dan menumpuk di ginjal Anda.

4. Memicu defisiensi zat besi

Tanin dalam teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh, terutama zat besi yang berasal dari sayuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau