KOMPAS.com - Sejumlah bahan herbal dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi nyeri sendi yang sering dialami oleh orang lanjut usia.
Mengutip Cleveland Clinic, usia merupakan faktor penyebab kaku dan nyeri sendi.
Selain itu, nyeri sendi cenderung mempengaruhi mereka yang:
Beberapa bahan herbal yang dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi nyeri sendi meliputi:
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi
Mengutip Healthline, lidah buaya adalah salah satu herbal yang paling umum digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi nyeri sendi.
Manfaat dari lidah buaya ini didapat dari sifat antiinflamasinya.
Selain itu, lidah buaya tidak memiliki efek gastrointestinal negatif dari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang biasa digunakan untuk nyeri sendi.
Lidah buaya dapat digunakan untuk nyeri sendi dalam berbagai bentuk, mulai dari daging buahnya, gel, bubuk, dan pil.
Anda dapat mengoleskan gel lidah buaya langsung ke kulit.
Beberapa peneliti telah menyarankan untuk mengkonsumsi lidah buaya sebagai obat oral yang akan membantu meringankan nyeri sendi dari osteoarthritis.
NCCIH mencatat bahwa penggunaan lidah buaya cenderung aman, tetapi beberapa orang mengalami efek samping ketika mereka meminumnya.
Ini dapat menurunkan kadar glukosa dan berinteraksi dengan beberapa obat diabetes.
Mengutip Healthline, boswellia kepanjangan dari nama tanaman Boswellia serrata atau yang dikenal juga sebagai kemenyan.
Kemenyan telah lama digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki sifat antiinflamasi.
Menurut ulasan yang diterbitkan pada 2011, asam dari tanaman ini berpotensi memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi nyeri sendi dari orang dengan rematik, osteoarthritis, dan asam urat.
Hasil dari percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kapsul kemenyan dapat membantu menyembuhkan rasa sakit, fungsi, dan kekakuan akibat osteoarthritis.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang manfaat kemenyan untuk mengatasi nyeri sendi.
Dosis boswellia hingga 1 gram sehari tampaknya aman, tetapi dosis tinggi dapat mempengaruhi hati. Herbal ini tersedia dalam bentuk tablet dan krim topikal.
Baca juga: Masih Muda tapi Sering Pegal Linu dan Nyeri Sendi? Waspada, Bisa Jadi Asam Urat
Mengutip Healthline, cakar kucing adalah ramuan anti-inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan disertai nyeri sendi pada orang yang mengalami radang sendi.
Orang-orang secara tradisional menggunakannya sebagai anti-inflamasi dan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Arthritis Foundation mencatat bahwa seperti banyak obat konvensional untuk rheumatoid arthritis, cakar kucing menekan faktor nekrosis tumor (TNF).
Mereka mengutip sebuah penelitian kecil pada 2002 di mana cakar kucing terbukti efektif dalam mengurangi pembengkakan disertai nyeri sendi lebih dari 50 persen pada 40 orang dengan rematik.
Namun, kemungkinan efek samping ramuan cakar kucing termasuk:
Anda tidak boleh menggunakan ramuan herbal ini, jika Anda:
Mengutip Healthline, kayu putih (Eucalyptus) telah dianggap sebagai tanaman obat.
Ekstrak daun eucalyptus ditampilkan dalam pengobatan topikal untuk mengobati nyeri sendi akibat peradangan.
Daun tanaman ini mengandung tanin, yang dapat menjadi obat alami untuk membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri yang berhubungan dengan radang sendi.
Beberapa orang menindaklanjuti dengan menggunakan bantalan panas untuk memaksimalkan efek penyembuh dari kayu putih.
Aromaterapi kayu putih dapat membantu meringankan nyeri sendi sebagai gejala rematik.
Baca juga: 5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi
Mengutip Healthline, banyak orang menggunakan jahe dalam memasak, tetapi jahe juga memiliki manfaat obat.
Senyawa yang memberikan rasa kuat pada jahe memiliki sifat anti-inflamasi, menurut penelitian.
Kebanyakan orang memanfaatkan jahe sebagai penyembuh mual, tetapi herbal ini dapat menjadi obat alami untuk mengatasi nyeri sendi karena rematik dan osteoarthritis.
Beberapa peneliti mengatakan bahwa jahe suatu hari nanti bisa menjadi alternatif obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang biasa digunakan untuk mengatasi nyeri sendi.
Mengutip Medical News Today, kunyit adalah bumbu kuning yang dapat menjadi ramuan obat alami untuk mengatasi nyeri sendi.
Khasiat kunyit sebagai obat alami ini bersumber dari senyawa kurkumin.
Beberapa penelitian pada hewan dan dua percobaan pada manusia menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi peradangan kronis dari rematik.
Ini mungkin karena kurkumin mengurangi sel pro-inflamasi dan meningkatkan sel yang membantu mengatur peradangan yang umum disertai nyeri sendi.
Namun, tubuh kita tidak dapat menyerap kurkumin dalam jumlah besar, yang dapat membatasi penggunaannya sebagai terapi untuk nyeri sendi.
Menurut sebuah studi 2018, senyawa piperin yang ditemukan dalam lada hitam, juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan penyerapan kurkumin.
Jadi, disarankan meramu kunyit dengan lada hitam untuk membuat obat alami mengatasi nyeri sendi.
Baca juga: 8 Obat Alami untuk Mengatasi GERD yang Perlu Diketahui
Mengutip Medical News Today, kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi kayu manis secara signifikan meredakan peradangan dan biomarker stres oksidatif.
Artinya, suplemen yang mengandung kayu manis dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat stres oksidatif. Hal ini berdampak positif untuk mengatasi nyeri sendi.
Studi skala kecil pada 2018 juga menemukan bahwa kapsul bubuk kayu manis membantu mengurangi gejala dan peradangan pada wanita penderita rematik.
Mengutip Medical News Today, pohon anggur dewa petir (Thunder god vine) adalah tanaman asal China yang dapat membantu mengatasi nyeri sendiri sebagai gejala rematik.
Kombinasi antara penggunaan tanaman obat ini dan perawatan medis berpotensi sama efektif atau lebih efektif dari pada perawatan medis saja untuk mengatasi nyeri sendi dan gejala pembengkakan.
Sehingga, herbal ini direkomendasikan sebagai obat alami untuk mengatasi nyeri sendi.
Namun, NCCIH menyarankan untuk herbal ini tidak dikonsumsi selama kehamilan karena berisiko memicu munculnya cacat bawaan.
Lebih baik berkonsultasi dengan profesional medis atau dokter naturopati berlisensi sebelum menggunakan obat herbal ini.
Naturopati menggabungkan pengobatan modern dengan metode tradisional.
Baca juga: 9 Obat Alami untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui
Mengutip Medical News Today, biji tanaman Borago officinalis atau bunga bintang mengandung sejumlah besar asam lemak omega-6 esensial yang disebut asam gamma-linolenat (GLA).
Minyak biji borage juga mengandung asam linolenat, yang diubah tubuh menjadi GLA.
GLA membantu menjaga struktur sel dan fungsi sendi yang sehat.
Tubuh juga mengubah GLA menjadi prostaglandin, yang bertindak seperti hormon untuk mendukung sistem imun tubuh.
GLA membantu menghentikan radang sendi dan juga dapat mencegah beberapa respons peradangan tubuh.
Berdasarkan penelitian pada 2017, minyak borage dapat membantu memperbaiki gejala rematik.
Sehingga, minyak borage dapat menjadi obat alami untuk mengatasi nyeri sendi yang Anda rasakan.
Mengutip Healthline, teh hijau juga dapat menjadi obat alami untuk mengatasi nyeri sendi.
Manfaat itu karena teh hijau kaya senyawa antioksidan yang dapat meredakan peradangan yang disebabkan oleh rematik atau osteoarthritis.
Anda dapat mengkonsumsi teh hijau untuk mengatasi nyeri sendi dalam bentuk minuman, bubuk (matcha), atau suplemen.
Namun, para ilmuwan menggunakan ekstrak teh hijau untuk mengatasi nyeri sendi dan terbukti efektif.
Belum jelas apakah konsentrasi bahan aktif dalam secangkir teh hijau sama efektifnya untuk membantu meringankan gejala nyeri sendi.
Hanya saja secara umum, minuman teh hijau tanpa gula tambahan adalah pilihan sehat dari pada kopi, soda, dan minuman manis lainnya.
Penelitian lebih lanjut tentang teh hijau masih diperlukan untuk memastikan khasiatnya terhadap peradangan serta mengetahui bentuk serta dosis yang efektif digunakan.
Nyeri sendi dari beberapa kondisi medis serius mungkin membutuhkan pengobatan lebih lanjut dari dokter.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Mengatasi Rematik yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.