Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral dan diukur dalam miligram (mg), mikrogram (mcg) atau Unit Internasional (IU).
Dibandingkan dengan zat gizi makro, tubuh Anda membutuhkan zat gizi mikro dalam jumlah yang lebih sedikit untuk kinerja yang optimal.
Meskipun tidak memberikan energi, mikronutrisi tetap penting untuk fungsi seperti pencernaan, produksi hormon, dan fungsi otak.
Sama seperti makronutrien, mikronutrien dapat ditemukan dalam makanan yang Anda makan setiap hari - seperti buah-buahan dan sayuran.
Beberapa vitamin yang merupakan contoh zat gizi mikro antara lain:
Juga dikenal sebagai tiamin, vitamin B1 membantu mengubah nutrisi menjadi energi.
Vitamin B2 juga dikenal sebagai riboflavin, vitamin ini baik untuk produksi energi, fungsi sel dan metabolisme lemak. Makanan makanan mengandung vitamin B2 termasuk oat instan, yogurt bebas lemak dan susu.
Vitamin B3 juga dikenal sebagai niasin, vitamin B3 mendorong produksi energi dari makanan. Makanan mengandung vitamin B3 termasuk dada ayam, dada kalkun, salmon dan tuna.
Vitain C juga dikenal sebagai asam askorbat, vitamin C diperlukan untuk pembuatan neurotransmiter dan kolagen.
Makanan mengandung vitamin C termasuk paprika merah, jeruk, grapefruits dan kiwi.
Baca juga: 13 Penyebab Perut Kiri Bawah Sakit, Bisa Sembelit sampai Radang Usus
Mineral yang merupakan contoh mikronutrisi yang baik meliputi: