Mengutip Medical News Today, obat beta blocker pemicu tekanan darah rendah karena menghalangi akasi hormon tertentu dalam sistem saraf.
Hormon yang dimaksud seperti epinefrin yang juga dikenal sebagai adrenalin.
Memblokir hormon tersebut memperlambat impuls saraf yang berjalan melalui jantung.
Akibatnya, detak jantung melambat dan pompa darah kurang kuat ke seluruh tubuh.
Baca juga: Obat-obatan Penyebab Anemia Hemolitik yang Perlu Diketahui
Mengutip Mayo Clinic, obat penyakit Parkinson berisiko menjadi pemicu tekanan darah rendah karena dapat menghasilkan efek dopamin sebagai vasodilator.
Di antara beberapa obat penyakit Parkinson, yang dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah meliputi:
Karbidopa-levodopa yang paling efektif di mana bahan kimia alami yang masuk ke otak Anda diubah menjadi dopamin.
Tidak seperti levodopa, yang mengubah bahan kimia alami menjadi dopamin. Obat ini meniru efek dopamin di otak Anda.
Baca juga: 7 Obat-obatan Pemicu Kolesterol Tinggi yang Penting Diketahui
Mengutip Mayo Clinic, obat-obatan antidepresan sangat umum menjadi pemicu tekanan darah rendah yang membuat Anda pusing.
Obat antidepresen yang paling sering menyebabkan tekanan darah rendah adalah monoamine oxidase inhibitors (MAOI).
MAOI adalah kelompok obat yang tua dan sudah tidak biasa digunakan. Hanya sesekali penyedia layanan kesehatan menawarkan penggunaan obat ini.
Obat antidepresan ini bekerja dengan emncegah tubuh Anda memecah neurotransmiter tertentu.
Hal ini menyebabkan peningkatan kadar serotonin, neropinefrin, dan dopamin, yang dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah.
Selain MAOI, antidepresan trisiklik (TCA) juga dapat menjadi pemicu tekanan darah rendah karena meningkatkan kadar norepinefrin dan serotonin di otak Anda.
Obat MAOI meliputi:
Baca juga: 7 Obat-obatan yang Harus Dihindari Ibu Hamil