Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Manfaat Penggunaan Kontrasepsi yang Penting Diketahui

Kompas.com - 01/11/2022, 07:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sekitar 31 persen wanita yang menggunakan pil KB menyebutkan nyeri haid sebagai salah satu alasan mereka terus meminumnya.

Kontrol kelahiran hormonal mencegah ovulasi. Ketika Anda tidak berovulasi, rahim Anda tidak mengalami kontraksi menyakitkan yang menyebabkan kram selama ovulasi.

Jika Anda mengalami menstruasi yang menyakitkan, kontrasepsi hormonal dapat meredakan nyeri saat menstruasi.

6. Meminimalkan jerawat

Mengutip Healthline, fluktuasi hormon sering kali menjadi pemicu utama timbulnya jerawat.

Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat membantu meminimalkan fluktuasi itu dan menjinakkan jerawat.

Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron (dikenal sebagai pil kombinasi) adalah penangkal jerawat paling efektif.

Baca juga: Alat Kontrasepsi Apa yang Aman untuk Ibu Menyusui?

7. Meredakan gejala PMS dan PMDD

Mengutip Healthline, banyak wanita mengalami campuran gejala fisik atau emosional dalam beberapa minggu atau hari menjelang menstruasi mereka.

Ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS).
Seperti kebanyakan masalah menstruasi lainnya, PMS biasanya disebabkan oleh fluktuasi hormonal.

Penggunaan kontrasepsi merupakan pengobatan potensial untuk jenis PMS parah yang cenderung melibatkan lebih banyak gejala emosional atau psikologis, yang disebut gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).

Sering kali PMDD sulit untuk diobati. Namun, pil kombinasi yang mengandung drospirenone dan etinil estradiol (Yaz) dapat untuk mengobati PMDD.

Perlu diingat bahwa para ahli masih berusaha untuk mengungkap semua penyebab yang mendasari PMS dan PMDD.

Selain itu, metode pengendalian kelahiran yang berbeda memiliki dosis dan kombinasi hormon yang berbeda.

Anda mungkin perlu mencoba beberapa opsi sebelum menemukan yang sesuai untuk gejala Anda.

Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi

8. Membantu mengatasi migrain menstruasi

Mengutip Healthline, perubahan hormonal adalah salah satu pemicu utama migrain.

Sehingga, migrain lebih mungkin terpicu, saat wanita menstruasi.

Menurut para ahli, migrain mestruasi terkait dengan penurunan estrogen dan progesteron tepat sebelum menstruasi dimulai.

Manfaat penggunaan kontrasepsi hormonal adalah untuk memungkinkan para wanita melewatkan migran menstruasi.

Carannya dengan menghindari penurunan kedua hormon tersebut.

Metode pengendalian kehamilan ini meliputi pil yang dikonsumsi rutin, implan, atau IUD.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com