Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Manfaat Penggunaan Kontrasepsi yang Penting Diketahui

Kompas.com - 01/11/2022, 07:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kontrasepsi sering menjadi pilihan untuk pasangan yang belum siap memiliki anak.

Namun, manfaat penggunaan kontrasepsi tidak hanya itu. Ada sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan, khususnya kontrasepsi hormonal.

Kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, IUD, implan, dan patch. Sedangkan nonhormonal, seperti kondom.

Baca juga: Kenali Kekurangan dan Kelebihan Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan

Berikut sejumlah manfaat penggunaan kontrasepsi yang perlu Anda ketahui:

1. Menghindari kehamilan

Mengutip Kementerian Kesehatan, menghindari kehamilan adalah manfaat penggunaan kontrasepsi yang paling umum.

Pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan kerap berujung pada tindakan aborsi yang berdampak pada kesehatan ibu.

Penggunaan alat kontrasepsi dapat menjadi solusi untuk mengatur jarak kelahiran, sehingga meminimalisir terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

2. Membantu tumbuh kembang anak

Mengutip Kementerian Kesehatan, penggunaan kontrasepsi menjadi bagian dari perencanaan kehamilan yang baik karena dapat membantu pertumbuhan anak.

Anak akan dapat memperoleh kasih sayang dan perhatian yang lebih banyak dari kedua orang tuanya, khususnya dalam masa tumbuh kembangnya.

Ibu juga dapat memaksimalkan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif bagi bayinya.

Hal ini tentunya akan berbeda, jika dibandingkan dengan keluarga yang memiliki banyak anak.

Baca juga: Bisa Gantikan Alat Kontrasepsi, Begini Cara Melacak Jadwal Ovulasi


 

3. Meningkatkan kualitas keluarga

Mengutip Kementerian Kesehatan, penggunaan kontrasepsi juga untuk menjaga jarak kelahiran.

Dengan demikian, penggunaan kontrasepsi dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi karena jarak kelahiran yang terlalu dekat atau terlalu sering.

Selain itu, mengatur jarak atau jumlah kelahiran diharapkan dapat meningkatkan kualitas keluarga, khususnya kehidupan perekonomian keluarga.

4. Mengatur siklus menstruasi

Mengutip Healthline, penggunaan kontrasepsi hormonal dapat menyeimbangkan fluktuasi hormonal yang terjadi sepanjang siklus menstruasi Anda.

Metode pengendalian kelahiran hormonal dapat membantu dengan berbagai masalah menstruasi, termasuk perdarahan tidak teratur atau berat.

Bahkan dapat membantu Anda yang memiliki gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS), seperti jerawat dan rambut berlebih.

Berbagai metode pengendalian kelahiran sebenarnya bekerja secara berbeda, tetapi sebagian besar dapat membuat menstruasi lebih ringan dan lebih konsisten dalam waktunya.

Baca juga: Pentingnya Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan! Yuk, Ketahui Jenis-jenisnya

5. Membuat menstruasi tidak menyakitkan

Mengutip Healthline, manfaat penggunaan kontrasepsi bisa mengurangi rasa nyeri dari menstruasi bulanan.

Sekitar 31 persen wanita yang menggunakan pil KB menyebutkan nyeri haid sebagai salah satu alasan mereka terus meminumnya.

Kontrol kelahiran hormonal mencegah ovulasi. Ketika Anda tidak berovulasi, rahim Anda tidak mengalami kontraksi menyakitkan yang menyebabkan kram selama ovulasi.

Jika Anda mengalami menstruasi yang menyakitkan, kontrasepsi hormonal dapat meredakan nyeri saat menstruasi.

6. Meminimalkan jerawat

Mengutip Healthline, fluktuasi hormon sering kali menjadi pemicu utama timbulnya jerawat.

Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat membantu meminimalkan fluktuasi itu dan menjinakkan jerawat.

Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron (dikenal sebagai pil kombinasi) adalah penangkal jerawat paling efektif.

Baca juga: Alat Kontrasepsi Apa yang Aman untuk Ibu Menyusui?

7. Meredakan gejala PMS dan PMDD

Mengutip Healthline, banyak wanita mengalami campuran gejala fisik atau emosional dalam beberapa minggu atau hari menjelang menstruasi mereka.

Ini dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS).
Seperti kebanyakan masalah menstruasi lainnya, PMS biasanya disebabkan oleh fluktuasi hormonal.

Penggunaan kontrasepsi merupakan pengobatan potensial untuk jenis PMS parah yang cenderung melibatkan lebih banyak gejala emosional atau psikologis, yang disebut gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD).

Sering kali PMDD sulit untuk diobati. Namun, pil kombinasi yang mengandung drospirenone dan etinil estradiol (Yaz) dapat untuk mengobati PMDD.

Perlu diingat bahwa para ahli masih berusaha untuk mengungkap semua penyebab yang mendasari PMS dan PMDD.

Selain itu, metode pengendalian kelahiran yang berbeda memiliki dosis dan kombinasi hormon yang berbeda.

Anda mungkin perlu mencoba beberapa opsi sebelum menemukan yang sesuai untuk gejala Anda.

Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi

8. Membantu mengatasi migrain menstruasi

Mengutip Healthline, perubahan hormonal adalah salah satu pemicu utama migrain.

Sehingga, migrain lebih mungkin terpicu, saat wanita menstruasi.

Menurut para ahli, migrain mestruasi terkait dengan penurunan estrogen dan progesteron tepat sebelum menstruasi dimulai.

Manfaat penggunaan kontrasepsi hormonal adalah untuk memungkinkan para wanita melewatkan migran menstruasi.

Carannya dengan menghindari penurunan kedua hormon tersebut.

Metode pengendalian kehamilan ini meliputi pil yang dikonsumsi rutin, implan, atau IUD.

9. Mengurangi risiko kanker rahim

Mengutip Healthline, kontrasepsi hormonal juga memiliki beberapa manfaat jangka panjang.

Wanita yang menggunakan pil KB kombinasi memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil untuk terkena kanker rahim.

Efek ini dapat bertahan hingga 20 tahun setelah Anda berhenti minum pil.

Itu juga dapat mengurangi risiko kanker ovarium Anda.

Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Tubektomi

10. Mengurangi risiko kista ovarium

Mengutip Healthline, kista ovarium adalah kantung kecil berisi cairan yang terbentuk di ovarium Anda selama ovulasi.

Kista tidak berbahaya, tetapi terkadang menyakitkan.

Wanita dengan PCOS sering memiliki sejumlah besar kista kecil di ovarium mereka.

Dengan mencegah ovulasi, kontrasepsi hormonal dapat mencegah pembentukan kista ini.

Mereka juga dapat menghentikan pertumbuhan kembali kista sebelumnya.

11. Mengurangi risiko anemia

Mengutip Healthline, beberapa wanita mengalami pendarahan yang sangat berat selama periode menstruasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko anemia.

Orang dengan anemia tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh mereka, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

Penggunaan kontrasepsi dapat membantu mencegah anemia terkait periode menstruasi.

12. Membantu mengelola endometriosis

Mengutip Healthline, endometriosis adalah kondisi menyakitkan yang terjadi ketika jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di tempat selain di dalam rahim Anda.

Jaringan ini berdarah selama menstruasi, di mana pun letaknya.

Ketika jaringan berdarah di tempat-tempat di mana darah tidak dapat dengan mudah keluar dari tubuh Anda, itu menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Penggunaan kontrasepsi hormonal membantu Anda mengatasi kondisi ini.

Penggunaan pil KB dan IUD jangka panjang biasanya merupakan pilihan yang baik untuk mengelola endometriosis.

Baca juga: 11 Jenis Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau