KOMPAS.com - Pertemuan kedua forum menteri kesehatan (2nd Healh Ministers Meeting) yang digelar di Bali, Kamis-Jumat (27-28/10/2020), menghasilkan delapan kesepakatan bilateral dengan negara G20.
Untuk diketahui, 2nd HMM di Bali diikuti 190 orang dari perwakilan negara anggota G20; perwakilan negara maju, perwakilan negara ASEAN, serta pewakilan organisasi seperti WHO, World Bank, GAVI, CEPI, Global Fund, OECD.
Simak beberapa kesepakatan hasil diplomasi bilateral bidang kesehatan di forum G20 berikut ini.
Baca juga: 5 Poin Hasil Kerja Presidensi G20 Bidang Kesehatan
Dilansir dari SehatNegeriku, Selasa (1/11/2022), ada beberapa kesepakatan hasil diplomasi bilateral bidang kesehatan G20, yakni:
Indonesia meneken kelanjutan kerja sama (MoU) bidang kesehatan bersama Korea Selatan selama lima tahun ke depan.
Bentuk kerja sama ini di antaranya perluasan pelayanan medis di rumah sakit sampai percepatan kolaborasi dengan industri farmasi dan rumah sakit Korea Selatan.
Afrika Selatan mengundang Indonesia untuk mengunjungi industri yang memproduksi vaksin berbasis mRNA di Capetown, Afrika Selatan.
Selain itu, akan ada pertukaran informasi mengenai cara meningkatkan sekuensing genomik dan mRNA.
Transfer pengetahuan ini selaras dengan kolaborasi G20 untuk membangun pusat penelitian dan manufaktur vaksin, terapi atau pengobatan, dan diagnostik bidang kesehatan.
Baca juga: Pentingnya Pelibatan Masyarakat Sipil untuk Tata Kelola Dana Persiapan Pandemi G20
Arab Saudi memberikan hibah senilai 5 juta dolar AS untuk obat dan vaksin meningitis bagi pelaku perjalanan haji dan umrah. Indonesia juga diberi hibah senilai 10 juta dolar AS untuk penanganan TBC dari Uni Emirat Arab.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.