Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyakit Kronis sebagai Efek Merokok yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 27/05/2023, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Penyakit jantung

Merokok merusak hampir setiap organ di tubuh, termasuk jantung.

Ini karena efek merokok dapat menyebabkan penyumbatan dan penyempitan di arteri Anda, sehingga lebih sedikit darah dan oksigen yang mengalir ke jantung.

  • Stroke

Stroke bisa menjadi efek merokok karena bahan kimia rokok memengaruhi arteri menuju otak.

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tersumbat membuat sel-sel otak kekurangan oksigen dan mulai mati.

Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, bicara cadel, perubahan fungsi otak, dan kematian.

Baca juga: Kandungan Rokok yang Membuatnya Berbahaya untuk Kesehatan

  • Asma

Asma adalah penyakit paru-paru kronis yang mempersulit pergerakan udara masuk dan keluar dari paru-paru Anda.

Serangan asma dapat muncul tiba-tiba dan parah karena asap rokok mengiritasi saluran udara.

Penyakit efek merokok ini selanjutnya dapat menimbulkan beberapa komplikasi, antara lain penyempitan permanen tabung bronkial dan keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak.

  • Masalah reproduksi

Efek merokok juga memengaruhi reproduksi wanita dan pria, menyebabkan kesuburan berkurang atau sulit hamil.

Kebiasaan buruk ini juga bisa menyebabkan kehamilan ektopik pada wanita. Ini terjadi saat sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di tempat lain selain rahim.

Kondisi ini membuat telur tidak dapat bertahan dan bisa mengancam nyawa wanita yang hamil.

Baca juga: 4 Alasan Berhenti Merokok Setelah Didiagnosis Kanker

  • Bayi prematur dengan berat badan lahir rendah

Efek merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan orang tua, tetapi juga pada bayi.

Merokok saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan/atau dengan berat lahir rendah.

Bayi yang lahir terlalu dini atau terlalu kecil memiliki peningkatan risiko komplikasi kesehatan dan kematian.

Meskipun semua bayi prematur tidak mengalami komplikasi, ada kemungkinan beberapa masalah kesehatan jangka panjang dan jangka pendek.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com