SIRKUMSISI (khitan/sunat) merupakan praktik pengangkatan kulit selubung (prepusium) yang menutupi ujung penis. Praktik ini umum dilakukan karena alasan agama, budaya, atau kesehatan.
Sirkumsisi kerap menjadi topik perdebatan, terutama dalam konteks sirkumsisi pada anak perempuan yang dianggap kontroversial dan di beberapa negara dilarang.
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai sirkumsisi, mulai dari definisi, prosedur, manfaat, risiko, hingga kontroversi yang menyertainya.
Sirkumsisi berasal dari kata Latin "circumcisio" yang berarti memotong sekeliling. Dalam konteks medis, sirkumsisi adalah prosedur pembedahan yang mengangkat prepusium atau kulit selubung yang menutupi ujung penis (glans).
Sirkumsisi pada laki-laki umumnya dilakukan pada bayi, anak-anak, atau bahkan dewasa.
Sirkumsisi pada laki-laki biasanya dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih dengan menggunakan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit.
Prepusium akan dipisahkan dari glans penis, kemudian dipotong dan diangkat. Luka yang terbentuk akan dijahit menggunakan benang yang dapat larut atau dibiarkan sembuh dengan sendirinya. Proses penyembuhan biasanya memakan waktu sekitar 7-10 hari.
Terdapat beberapa teknik dan metode yang digunakan dalam sirkumsisi, di antaranya:
Setiap metode sirkumsisi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihan metode yang tepat sangat bergantung pada situasi dan kebutuhan individu.
Keputusan mengenai metode mana yang akan digunakan sebaiknya didasarkan pada konsultasi dengan dokter atau tenaga medis berpengalaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.