KOMPAS.com - Asam urat tinggi bisa mengakibatkan nyeri sendi, pembengkakan, dan berkurangnya rentang gerak. Lantas, apa yang harus dilakukan jika asam urat tinggi?
Hal yang harus dilakukan jika asam urat tinggi, antara lain berupaya meredakan gejala atau keluhan yang dirasakan, membatasi makanan tinggi purin, serta perbanyak minum air putih.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara mengatasi asam urat tinggi, ketahui dahulu gejala serangan asam urat berikut.
Baca juga: Jika Asam Urat Tidak Boleh Makan Apa? Berikut 6 Daftarnya
Banyak orang tidak menyadari saat kadar asam uratnya mengalami kenaikan.
Seseorang baru menyadari asam uratnya tinggi setelah menjalani pemeriksaan kesehatan atau merasakan serangan asam urat atau serangan gout.
Serangan asam urat umumnya terjadi pada jempol kaki, namun bisa juga menyerang persendian lain, seperti tumit, lutut, jari tangan, dan pergelangan tangan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa gejala asam urat yang umum:
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa hal yang harus dilakukan jika asam urat tinggi:
Langkah pertama yang perlu dilakukan jika asam urat tinggi dan terjadu serangan gout yaitu berupaya mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi.
Anda dapat mengurangi rasa sakit dengan mengompres sendi dengan air hangat maupun dingin sesuai kenyamanan.
Cara lainnya bisa dengan meletakkan bagian tubuh yang terkena serangan gout pada posisi yang lebih tinggi, misalnya di atas tumpukan bantal.
Jika sendi masih terasa sakit setelah menjajal cara alami tersebut, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Baca juga: Berapa Lama Asam Urat Sembuh Setelah Minum Allopurinol?
Proses metabolisme makanan tinggi purin yang kita konsumsi dapat menambah jumlah asam urat di dalam tubuh.
Karena itu, membatasi makanan tinggi purin termasuk hal yang harus dilakukan jika asam urat tinggi.
Contoh makanan tinggi purin yaitu daging organ atau jeroan, daging merah, olahan daging, produk susu tinggi lemak, makanan manis, serta beberapa makanan laut, seperti teri, kerang, dan ikan trout.
Alkohol dan minuman manis berisiko mengakibatkan asam urat tinggi serta berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan kadar asam urat, misanya diuretik, obat yang menekan sistem imun, dan aspirin dosis rendah.
Untuk itu, orang dengan asam urat tinggi sebaiknya menghindari pemakaian obat-obatan tersebut. Namun tentunya, pastikan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Menjaga berat badan ideal dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Para ahli menganjurkan untuk fokus melakukan gaya hidup sehat agar berat badan tetap ideal dengan olahraga rutin dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Baca juga: Minum Apa agar Asam Urat Cepat Turun? Berikut 11 Daftarnya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C dari buah-buahan, sayuran, atau suplemen dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Meski demikian, vitamin C tidak dapat mengatasi serangan asam urat.
Minum air putih termasuk hal yang harus dilakukan jika asam urat tinggi karena dapat membantu proses pembuangan uric acid melalui urine.
Sementara, orang yang kurang minum air putih dan mengalami dehidrasi berisiko mengalami dehidrasi.
Hal itu mengakibatkan penumpukan asam urat karena senyawa tersebut akan mengental dan sulit melewati ginal.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan jika asam urat tinggi. Tiap individu mungkin memiliki kondisi yang berbeda. Jadi, ada baiknya berkonsultasi juga dengan dokter untuk mengetahui cara mengatasi asam urat tinggi sesuai kondisi Anda.
Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Ginjalnya Rusak? Berikut Penjelasannya...