Misalnya, Anda mungkin lebih cenderung mendengarkan pasangan ketika mereka meminta Anda untuk minum obat atau berkonsultasi dengan dokter, atau mungkin Anda lebih termotivasi untuk berolahraga, atau bahkan berhenti merokok.
Di sisi lain, Jauhar mengatakan bahwa pasangan yang memiliki hubungan buruk berdampak negatif bagi kesehatan jantung.
Baca juga: Riset Buktikan Jatuh Cinta Bikin Orang Bodoh
Hubungan pernikahan yang tidak bahagia dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dengan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Selain itu, kesedihan yang mendalam setelah kehilangan orang yang dicintai dapat memperburuk kesehatan jantung secara nyata.
Orang yang tiba-tiba kehilangan pasangan memiliki risiko 41 persen lebih tinggi terkena fibrilasi atrium, sejenis detak jantung tidak teratur yang dapat menyebabkan stroke atau gagal jantung, demikian temuan peneliti Denmark.
Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Jatuh Cinta sampai Terobsesi dengan Orang Lain?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.