Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

People’s Vaccine Alliance Asia Desak G20 Realisasi Kesenjangan Kapasitas Kesehatan

Kompas.com - 17/11/2022, 15:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - People’s Vaccine Alliance Asia mendesak forum G20 untuk merealisasikan kesenjangan kapasitan kesehatan.

Desakan tersebut disampaikan merespons seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Selasa (15/11/2022).

Jokowi menyerukan agar negara maju melibatkan negara berkembang, termasuk untuk akses vaksin, manufaktur, dan riset sebagai penguatan arsitektur kesehatan global.

Baca juga: Seruan Atasi Kesenjangan Kapasitas Kesehatan Mengemuka di KTT G20

Koordinator Aliansi Vaksin Rakyat Asia Lanz Espacio pesimistis dengan seruan tersebut.

“Komunike memiliki pembicaraan yang menjanjikan mengenai akses global vaksin dan obat. Tapi, bicara itu mudah,” kata Espacio, mempertanyakan realisasi seruan di G20, lewat siaran pers kepada, Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Koalisi yang membawahi 60 organisasi masyarakat sipil dan mengkampanyekan keadilan akses vaksin, tes, dan perawatan Covid-19 ini menyebut; para pimpinan G20 sebenarnya punya iktikad baik komitmen akses transfer teknologi sampai imunisasi sebagai barang publik global.

Namun, selama ini belum ada realisasi vaksin sampai obat-obatan yang terjangkau dan tersedia bagi semua orang pada waktu bersamaan.

“Saat ini, anggota G20 seperti Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Jepang membuat frustasi upaya Organisasi Perdagangan Dunia untuk mengurangi produksi obat generik Covid-19,” ujar Espacio.

Baca juga: Perkuat Aristektur Kesehatan Global, G20 Kumpulkan Dana Pandemi 1,4 Miliar Dollar AS

“Kata-kata menjanjikan dari pimpinan G20 terasa hampa, kecuali para pimpinan G20 benar-benar mengatasi hambatan kekayaan intelektual yang mencegah negara berkembang membuat vaksin dan perawatan kesehatan mandiri,” imbuh dia.

Menurut Espacio, kesenjangan pembiayaan yang sangat besar dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi antara negara berkembang dan negara maju yang tidak segera diatasi bisa jadi ancaman kesehatan global ke depan.

“Pembentukan dana pandemi yang tata kelolanya melibatkan negara berkembang dan masyarakat sipil merupakan langkah penting pertama menuju kesiapsiagaan dan respons pandemi yang inklusif,” ujar dia.

Baca juga: 8 Kesepakatan Diplomasi Bilateral Bidang Kesehatan Indonesia di G20


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Apa Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?
Health
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia
Health
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Miliuner India Sunjay Kapur Meninggal Usai Diduga Menelan Lebah
Health
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Demam Mulai Turun Bukan Berarti Sembuh, Justru Fase Paling Mematikan DBD Bisa Dimulai
Health
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Demam Biasa Bisa Sembuh, Tapi Demam Berdarah Bisa Berujung Maut Bila Tak Ditangani
Health
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau