KOMPAS.com - Penyakit polio yang bisa melumpuhkan berisiko untuk siapa saja, anak-anak maupun orang dewasa.
Mengutip Better Health, Polio (poliomielitis) adalah penyakit serius yang disebabkan oleh infeksi salah satu dari 3 jenis virus polio.
Ada tiga variasi virus polio yang disebut virus polio liar tipe 1, 2, dan 3 (WPV1, WPV2 dan WPV3).
Polio liar tipe 2 dan 3 telah diberantas (tidak ada lagi) dan polio liar tipe 1 hanya ada di beberapa bagian dunia, seperti Afghanistan dan Pakistan, di mana polio masih endemik.
Polio tipe 1 kemungkinan besar menyebabkan kelumpuhan.
Virus itu bisa menyebar melalui air, makanan, atau tangan yang terkontaminasi dengan kotoran atau sekresi tenggorokan seseorang yang terinfeksi virus.
Orang yang terinfeksi yang mungkin tidak memiliki gejala apa pun dapat menyebarkan virus.
Baca juga: Polio: Penyebab, Gejala, Cara Menangani dan Cara Mencegah
Mengutip Cleveland Clinic, orang yang paling berisiko terkena penyakit polio, jika:
Dengan demikian, orang dewasa juga bisa terinfeksi penyakit polio.
Banyak orang dewasa kebal terhadap penyakit polio karena mereka sudah vaksinasi. Namun orang dewasa yang belum vaksinasi bisa terkena penyakit polio, jika terpapar virusnya.
Saat virus masuk tubuh Anda, mereka akan bereproduksi di tenggorokan dan usus.
Dalam beberapa kasus, itu masuk ke otak dan sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan.
Baca juga: Penting untuk Memberantas Polio, Ini Beda Vaksin Polio IPV dan OPV
Kelumpuhan dapat memengaruhi lengan, kaki, atau otot yang mengontrol pernapasan Anda.
Mengutip Kementerian Kesehatan, penyakit polio sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya.
Namun, mudah dicegah dengan imunisasi polio lengkap dan imunisasi rutin untuk anak.
Pencegahan penyakit polio juga harus dilakukan dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti:
Baca juga: Memahami Manfaat dan Efek Samping Vaksin Polio
Mengutip Better Health, gejala polio umumnya muncul antara 3-21 hari setelah terinfeksi virusnya.
Namun, banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki gejala dan bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka terkena.
Ada juga kasus yang mana gejala fisik muncul 15 tahun atau lebih setelah infeksi polio pertama.
Gejala baru ini disebut "efek akhir polio", yang meliputi kelemahan otot, nyeri sendi dan otot, serta kelelahan.
Sementara itu, pada kasus penyakit polio ringan, gejalanya bisa meliputi:
Baca juga: Kemenkes Sebut Penularan Polio karena Kebersihan Lingkungan yang Buruk
Jika virus polio menyebar ke sistem saraf, dapat menyebabkan penyakit berat, seperti:
Timbulnya kelumpuhan umumnya cukup cepat, biasanya dalam 3-4 hari. Gejalanya meliputi:
Jenis polio paralitik dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang akibat kelumpuhan otot.
Polio paralitik adalah jenis penyakit polio paling serius yang jarang terjadi.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Polio yang Harus Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.