KOMPAS.com - Obat hipertensi alami yang terbukti ampuh dan sudah didukung riset berbasis bukti ilmiah adalah gaya hidup sehat.
Dilansir dari Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular, obat hipertensi alami hanya efektif untuk penderita hipertensi derajat 1.
Penderita hipertensi derajat 1 ditandai dengan tekanan darah sistolik 130-139 mmHg atau tekanan darah diastolik 85-89 mmHg, serta tanpa faktor risiko lainnya.
Baca juga: 10 Obat Hipertensi, Fungsi, Contoh, dan Efek Sampingnya
Faktor risiko yang dimaksud antara lain penyakit diabetes melitus, kolesterol tinggi, gangguan tiroid, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, atau penyakit ginjal.
Kenali beberapa obat alami hipertensi untuk menurunkan darah tinggi yang terbukti ampuh berikut ini.
Ada beberapa gaya hidup sehat yang bisa digunakan sebagai obat hipertensi alami yang terbukti ampuh, antara lain:
Penderita hipertensi yang memiliki berat badan di atas rentang ideal perlu menurunkan berat badan.
Caranya dengan menjalankan pola makan sehat lewat mengganti makanan tidak sehat dengan memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan.
Diet sehat ini juga penting untuk mencegah gula darah tinggi dan kolesterol tinggi yang bisa meningkatkan risiko hipertensi.
Baca juga: Klasifikasi Hipertensi menurut JNC, AHA, dan WHO
Penderita hipertensi wajib mengurangi asupan garam dan natrium yang dikonsumsi sehari-hari.
Tak hanya menyunat segala jenis makanan yang terlalu asin, tapi penderita juga perlu meminimalkan atau menghindari makanan cepat saji, makanan kalengan, makanan ringan makanan instan, makanan beku, daging olahan seperti sosis sampai salami, aneka saus, dan penyedap.
Selain bisa jadi obat hipertensi alami untuk pengidap darah tinggi derajat 1, diet rendah garam juga bisa mengurangi dosis obat hipertensi pada penderita hipertensi derajat 2 ke atas.
Penderita hipertensi yang selama ini jarang atau tidak pernah olahraga perlu memulai rutinitas olah tubuh yang penting untuk kesehatan ini.
Agar bisa efektif menurunkan tekanan darah, penderita dianjurkan rutin olahraga selama 30-60 menit per hari, minimal selama tiga kali seminggu.
Tak perlu memilih jenis olahraga yang muluk-muluk. Cukup jalan kaki cepat, naik sepeda, atau naik turun tangga.
Baca juga: 7 Gejala Hipertensi yang Pantang Disepelekan