Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2022, 15:40 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang perlu mewaspadai gejala hipertensi. Pasalnya, penyakit kronis ini bisa memicu masalah kesehatan yang berdampak fatal.

Menurut Kementerian Kesehatan, hipertensi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, sampai gagal ginjal.

Sebelum mengenali beberapa tanda gagal ginjal, ada baiknya Anda kenali dulu apa itu hipertensi.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Hipertensi, Tak Hanya dengan Obat

Apa itu hipertensi?

Hipertensi adalah nama lain penyakit tekanan darah tinggi, atau kondisi ketika tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih, serta tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih.

Perlu diketahui, besarnya tekanan darah normal sistolik (saat pembuluh darah jantung berkontraksi) berkisar 120 mmHg dan diastolik (saat pembuluh darah jantung beristirahat di antara detak jantung) 80 mmHg.

Diagnosis hipertensi tidak bisa sembarangan. Penderita dikatakan hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah selama dua kali berturut-turut, dalam selang waktu lima menit, atau dalam hari yang berlainan tetap tinggi.

Agar hasil pengukuran tekanan darah lebih akurat, penderita dianjurkan buang air kecil terlebih dulu, tidak minum kopi dan minuman beralkohol, tidak merokok, serta menenangkan pikiran dan perasaan.

Penyakit ini juga dikenal dengan julukan silent killer atau pembunuh diam-diam. Pasalnya, gejala hipertensi kerap tidak spesifik atau mirip masalah kesehatan lain.

Baca juga: 12 Penyebab Hipertensi yang Perlu Diwaspadai

Gejala hipertensi

Disarikan dari laman resmi Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa gejala hipertensi yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Tengkuk, leher, dan punggung atas terasa berat dan pegal
  • Sakit kepala, terutama di pagi hari
  • Detak jantung tidak teratur
  • Terkadang mimisan pada sebagian penderita
  • Gangguan penglihatan atau pandangan kabur
  • Telinga berdengung tanpa sebab jelas
  • Kehilangan keseimbangan

Gejala hipertensi berat bisa menyebabkan badan kelelahan, mual, muntah, cemas, nyeri dada, sampai otot buyutan atau tremor.

Jika Anda merasakan gejala hipertensi di atas, segera lakukan pemeriksaan tekanan darah atau cek tensi. Pengukuran tekanan darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi hipertensi.

Baca juga: Minum Obat Hipertensi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau