Selain sindrom pasca-polio, bahaya polio yang tak boleh disepelekan meskipun gejalanya ringan adalah penularan penyakit.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, penyakit polio tanpa gejala atau gejala ringan tanpa kelumpuhan tetap bisa menular kepada anak-anak lain.
Dari 200 anak yang tertular dari satu penderita polio, terdapat satu anak lumpuh, dan beberapa anak menderita meningitis atau peradangan selaput otak.
"Bahayanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio ini adalah sebagian besar tanpa gejala, tapi nanti yang jadi korban adalah anak yang lumpuh. Kita enggak bisa menyepelekan dari 200 anak cuma satu kok yang lumpuh,” jelas Piprim, dikutip dari Antara, Kamis (24/11/2022).
Lebih lanjut Piprim menjelaskan, kelumpuhan akibat kerusakan saraf berat karena infeksi virus polio bisa membuat anak cacat permanen dan kondisinya sulit pulih seperti semula.
Baca juga: Kemenkes Sebut Penularan Polio karena Kebersihan Lingkungan yang Buruk
Bahkan, ada beberapa penderita polio yang kakinya mengecil, terutama di bagian pangkal paha, sehingga penderita perlu menggunakan tongkat atau kursi roda untuk aktivitas sehari-hari.
"Kalau sekadar lemah saja, ada beberapa laporan dia bisa dengan latihan kemudian membaik. Tergantung kerusakan sarafnya. Tapi, kalau sudah berat biasanya tidak bisa balik lagi,” kata Piprim.
Menurut Piprim, polio dapat menular dengan beberapa cara, seperti tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air, atau menggunakan air yang terkontaminasi tinja mengandung virus polio.
Untuk itu, kata dia, perilaku hidup bersih dan sehat serta sanitasi yang baik menjadi salah satu langkah guna menekan penyebaran polio.
Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi polio yang lengkap agar anak terlindungi dari virus penyebab polio.
Baca juga: Kenali Apa itu Imunisasi Polio, Jenis, sampai Pemberiannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.