Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Ingatkan Polio Tanpa Gejala Lumpuh Tetap Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/11/2022, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Beberapa penderita yang tertular virus polio merasakan gejala polio ringan tanpa lumpuh layuh.

Jenis polio ini dikenal dengan polio non-paralisis. Dilansir dari laman situs Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, gejala polio non-paralisis ini terkadang mirip infeksi virus lainnya.

Di antaranya muntah, badan terasa lemas, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, serta bagian kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku dan sakit.

Baca juga: 3 Anak Positif Virus Polio di Aceh Tanpa Gejala Lumpuh Layuh Mendadak

Gejala polio ini tergolong ringan dibandingkan gejala polio paralisis yang menyerang batang otak atau saraf tulang belakang dan bisa menyebabkan kelumpuhan sampai kematian.

Meskipun ringan, dokter mengingatkan gejala polio ringan atau tanpa lumpuh layu tetap pantang disepelekan. Simak penjelasan berikut.

Sindrom pasca-polio yang perlu diwaspadai

Dokter spesialis anak dr. Asri Pandijaningsih Sp.A mengingatkan, penderita polio rentan mengalami sindrom pasca-polio.

Sindrom pasca-polio umumnya tidak langsung muncul, tapi terjadi selang lima tahun sampai 40 tahun kemudian setelah infeksi virus polio yang pertama.

"Apa yang terjadi adalah gangguan menelan. Jadi orang-orang tua susah sekali untuk menelan, kemudian gangguan pernafasan kesulitan tidur, gejalanya memang bervariasi," jelas dia, seperti dilansir dari Antara, Kamis (24/11/2022).

Untuk mencegah sindrom pasca-polio, menurut Asri, setiap orangtua perlu waspada dengan gejala polio pada anak. Seperti mual, muntah, sakit kepala, dan otot tungkai mendadak lemas.

“Kelemahan pada tungkai pada anak kurang dari usia 15 tahun perlu segera dibawa ke dokter, karena penemuan dini sangat bermanfaat untuk mengurangi kecacatan lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: Kenali Apa itu Polio, Penyebab, dan Gejalanya

Penularan polio yang pantang disepelekan

Selain sindrom pasca-polio, bahaya polio yang tak boleh disepelekan meskipun gejalanya ringan adalah penularan penyakit.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, penyakit polio tanpa gejala atau gejala ringan tanpa kelumpuhan tetap bisa menular kepada anak-anak lain.

Dari 200 anak yang tertular dari satu penderita polio, terdapat satu anak lumpuh, dan beberapa anak menderita meningitis atau peradangan selaput otak.

"Bahayanya Kejadian Luar Biasa (KLB) polio ini adalah sebagian besar tanpa gejala, tapi nanti yang jadi korban adalah anak yang lumpuh. Kita enggak bisa menyepelekan dari 200 anak cuma satu kok yang lumpuh,” jelas Piprim, dikutip dari Antara, Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut Piprim menjelaskan, kelumpuhan akibat kerusakan saraf berat karena infeksi virus polio bisa membuat anak cacat permanen dan kondisinya sulit pulih seperti semula.

Baca juga: Kemenkes Sebut Penularan Polio karena Kebersihan Lingkungan yang Buruk

Bahkan, ada beberapa penderita polio yang kakinya mengecil, terutama di bagian pangkal paha, sehingga penderita perlu menggunakan tongkat atau kursi roda untuk aktivitas sehari-hari.

"Kalau sekadar lemah saja, ada beberapa laporan dia bisa dengan latihan kemudian membaik. Tergantung kerusakan sarafnya. Tapi, kalau sudah berat biasanya tidak bisa balik lagi,” kata Piprim.

Menurut Piprim, polio dapat menular dengan beberapa cara, seperti tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air, atau menggunakan air yang terkontaminasi tinja mengandung virus polio.

Untuk itu, kata dia, perilaku hidup bersih dan sehat serta sanitasi yang baik menjadi salah satu langkah guna menekan penyebaran polio.

Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi polio yang lengkap agar anak terlindungi dari virus penyebab polio.

Baca juga: Kenali Apa itu Imunisasi Polio, Jenis, sampai Pemberiannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau